Advertisement

Muncul Wisata ala Jepang di Tepi Sungai Opak Bantul & Kini Viral

Jumali
Selasa, 15 September 2020 - 11:47 WIB
Budi Cahyana
Muncul Wisata ala Jepang di Tepi Sungai Opak Bantul & Kini Viral Wisata ala Jepang Bunga Enceng Gondok Tepian Sungai Opak Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Wisata ala Jepang Bunga Enceng Gondok Tepian Sungai Opak Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul, belakangan viral di media sosial.

Destinasi wisata yang dibuka untuk umum mulai 6 September 2020 ini dikunjungi ribuan orang setiap akhir pekan.

Advertisement

BACA JUGA: Covid-19 Melonjak, Anggaran Kabupaten Sleman Dikerahkan untuk Kesehatan & Pemulihan Ekonomi

“Para pengunjung yang datang ke tempat ini biasanya memang memaksimalkan tiga spot swafoto yang telah kami sediakan,” kata perintis destinasi wisata eceng gondok di Kalinampu, Kasanatul Rahmat, Selasa (15/9/2020).

Menurut Kasan, panggilan karib Kasanatul Rahmat, dia bersama dengan pemuda desa setempat memang mengonsep wisata musiman di tepi Sungai Opak itu dengan properti ala di Jepang. Oara pengunjung bisa berswafoto di tiga replika gapura tori dan hamparan bunga eceng gondok di area seluas 200 meter persegi.

BACA JUGA: Viral Video Panitia Ospek Marah-Marah Gegara Ikat Pinggang, Warganet Malah Ingat Arya Wiguna dan Suzana

Selain itu, pengelola wisata juga menyediakan persewaan properti ala khas Jepang, seperti kipas, payung dan baju kimono. “Untuk anggaran pengelolaan sejauh ini masih mengandalkan dana swadaya masyarakat dan kepemudaan,” katanya.

Kasan menerapkan tarif yang sangat murah dan mudah dijangkau, yakni Rp3.000 untuk tiket masuk. Sementara, parkir pengunjung digratiskan. “Sewa kimono hanya Rp25.000. Kami juga menyewakan gazebo besar di pinggir kali tersebut dengan banderol Rp50.000 per enam jam,” ujar dia.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Tinggi, Ganjar Pranowo Minta 9 Daerah di Jateng Perketat Protokol Kesehatan

Pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setiap pengunjung wajib dicek suhu tubuh, cuci tangan, dan menggunakan masker.

“Kami juga menjaga agar tidak terjadi kerumunan. Oleh karena itu, kami atur pengunjung yang datang,” terang dia.

Salah satu pengunjung Sumiyati mengaku senang dan nyaman dengan objek wisata yang ditawarkan. “Kebetulan, lagi jalan-jalan di sekitar sini dan ini kan sempat viral di media sosial. Jadi penasaran, makanya saya ke sini,” paparnya.

Kepala Desa Seloharjo Marhadi Badrun mendukung langkah dari para pemuda di desanya.  “Bagaimana pun ini adalah upaya positif demi kemajuan perekonomian dan wilayah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement