Advertisement

Hari Ini Covid-19 di DIY Tembus 2.000 Kasus

Lugas Subarkah
Jum'at, 18 September 2020 - 18:17 WIB
Bhekti Suryani
Hari Ini Covid-19 di DIY Tembus 2.000 Kasus Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 53 penambahan kasus positif pada Jumat (18/9/2020). Sementara 31 kasus dinyatakan sembuh. Dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY tembus 2.000 kasus.

Berdasarkan domisilinya, penambahan kasus meliputi Kota Jogja 16 kasus, Bantul 5 kasus, Kulonprogo 3 kasus dan Sleman 29 kasus. Sementara berdasarkan riwayanya, penambahan terdiri dari skrining karyawan Kesehatan 4 kasus, tracing kasus positif 38 kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus, periksa mandiri 3 kasus dan masih dalam penelusuran 7 kasus.

Advertisement

"Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan pada 742 sampel dari 677 orang. Adapun kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 7 kasus, Bantul 5 kasus dan Sleman 19 kasus," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih, Jumat (18/9/2020).

BACA JUGA: Sudah 4 Pasien Corona Asal Bantul yang Meninggal Meski Tanpa Penyakit Penyerta

Dengan penambahan ini, total kasus positif DIY menjadi sebanyak 2.037 kasus, dengan 1.471 kasus sembuh.

Sementara ketersediaan bed di 27 rumah sakit rujukan covid-19 DIY saat ini untuk kritikal dari kapasitas 48 bed, terpakai 26 bed dan sisa 22 bed. Untuk non kritikal dari kapasitas 404 bed, terpakai 246 bed dan sisa 158 bed.

Rincian kasus dan riwayat awal, tanggal 18 September 2020 adalah sebagai berikut (sebanyak 53 kasus) :

1. Kasus 1990 : Laki laki, 67 th, Bantul
(Riwayat : Masih dalam penelusuran)
2. Kasus 1991 : Perempuan, 38 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Perjalanan dari Magelang)
3. Kasus 1992 s.d 1994
(Riwayat : 3 kasus masih dalam penelusuran)
4. Kasus 1995 : Perempuan, 55 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus 1529)
5. Kasus 1996 s.d 2000
(Riwayat : 5 kasus hasil tracing kontak kasus positif)
6. Kasus 2001 : Perempuan, 5 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus 1846)
7. Kasus 2002 : Laki laki, 25 th, Kota Yogyakarta
8. Kasus 2003 : Perempuan, 20 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : 2 kasus hasil tracing kontak kasus 1762)
9. Kasus 2004 s.d 2017
(Riwayat : 4 kasus hasil tracing kontak kasus positif)
10. Kasus 2008 : Perempuan, 34 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus 1835)
11. Kasus 2009 : Laki laki, 5 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus positif)
12. Kasus 2010 : Perempuan, 53 th, Kota Yogyakarta
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus 1529)
13. Kasus 2011 s.d 2014
(Riwayat : 4 kasus hasil tracing kontak kasus positif)
14. Kasus 2015 dan 2016
(Riwayat : 2 kasus masih dalam penelusuran)
15. Kasus 2017 : Perempuan, 41th, Sleman
16. Kasus 2018 : Perempuan, 53 th, Sleman
(Riwayat : 2 kasus hasil skrining karyawan kesehatan)
17. Kasus 2019 : Perempuan, 18 th, Sleman
(Riwayat : Hasil tracing kasus kontak positif)
18. Kasus 2020 : Perempuan, 46 th, Sleman
19. Kasus 2021 : Perempuan, 32 th, Sleman
(Riwayat : 2 kasus hasil skrining karyawan kesehatan)
20. Kasus 2022 : Laki laki, 22 th, Sleman
(Riwayat : Masih dalam penelusuran)
21. Kasus 2023 : Laki laki, 36 th, Sleman
22. Kasus 2024 : Perempuan, 29 th, Bantul
23. Kasus 2025 : Perempuan, 27 th, Sleman
(Riwayat : 3 kasus periksa mandiri)
24. Kasus 2026 s.d 2029 (Riwayat : 4 kasus hasil Tracing kontak kasus positif)
25. Kasus 2030 : Laki laki, Kulon Progo
(Riwayat : Hasil tracing kontak kasus 1894)
26. Kasus 2031 : Perempuan, Kulon Progo
27. Kasus 2032 : Perempuan, Kulon Progo
(Riwayat : 2 kasus hasil tracing kontak kasus positif)
28. Kasus 2033 s.d 2042
(Riwayat : 10 kasus hasil tracing kontak kasus 1566)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem

News
| Sabtu, 27 April 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement