Advertisement
Yonif 403 Bantu Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com TANJUNGSARI – Yonif 403 Wirasada Pratista Yogyakarta melakukan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga Dusun Glagah, Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul. Diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang kekurangan air bersih saat musim kemarau.
Komandan Yonif 403, Mayor Infanteri Ade Pribadi Siregar mengatakan, di sela-sela kegiatan pelatihan di Lapangan Karangrejek, Wonosari, anggota Yonif menggelar kegiatan bakti sosial ke masyarakat. Adapun sasaran dengan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis saat musim kemarau.
Advertisement
BACA JUGA : Kekeringan Makin Meluas, 8 Kecamatan di Gunungkidul
Menurut dia, setelah melakukan koordinasi dengan Kodim 0730/GK, penyaluran bantuan dipilih di Dusun Glagah, Kemiri, Tanjungsari. Ade menjelaskan, bantuan yang diberikan sebanyak 50 tangki air bersih.
“Untuk tahap awal kita berikan 30 tangki, sedangkan 20 tangki lainnya menyusul untuk diberikan kepada arga yang membutuhkan lainnya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Harianjogja.com, Jumat (18/9/2020).
Ade menjelaskan, kegiatan bakti sosial dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai sumbangsing dalam pengabdian yang dimiliki oleh anggota TNI. “Mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat karena untuk membeli air, warga tak jarang merogoh kocek Rp150.000 untuk satu tangki berukuran 6.000 liter,” katanya.
BACA JUGA : ACT Gencarkan Distribusi Air Bersih ke Lokasi Kekeringan
Dia pun berjanji akan membuat agenda rutin untuk bakti sosial ke masyarakat. “Ini sumbangsih kami sehingga kami akan terus berpartisipasi untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto. Menurut dia, pihaknya berkomitmen membantu masyarakat dalam upaya mengatasi krisis air bersih. “Kami akan terus berpartisipasi agar masyarakat bisa terbantu,” katanya.
Noppy menjelaskan, partisipasi TNI dalam mengatasi masalah air bersih bisa dilihat dari upaya pengangkatan sumber air di Pulejajar, Kalurahan Jepitu, Girisubo. Menurut dia, berkat pengangkatan menggunakan sistem gravitasi air di dalam luweng bisa diangkat hingga alirannya bisa dimanfaatkan masyarakat. “Kami juga turun untuk optimalisasi sumber di Seropan agar arirnya bisa dirasakan masyarakat secara luas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement