Advertisement
Tidak Sesuai Rencana Awal, Relokasi Gedung SMPN 3 Saptosari Kehabisan Anggaran

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Proses relokasi dan pembangunan gedung SMPN 3 Saptosari tidak sesuai dengan perencanaan awal. Akibatnya, pembangunan belum kelar 100% karena kehabisan anggaran.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan SMPN 3 Saptosari direlokasi karena dampak Badai Cempaka akhir 2017 lalu. Akibat bencana ini, BPBD mendapatkan dana hibah sekitar Rp75 miliar, salah satunya untuk merelokasi sekolah yang sempat terendam air saat musim hujan. “Pembangunan gedung baru menelan anggaran sekitar Rp7 miliar,” kata Edy, Senin (21/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Setelah PBNU, Kini PP Muhammadiyah Minta Pilkada 2020 Ditunda
Lokasi baru SMPN 3 Saptosari sempat dipindah karena pemilik lahan tidak mau melepaskan asetnya. Selanjutnya, lokasi baru harus dikepras karena berupa perbukitan. Hal inilah yang tidak masuk perkiraan. Awalnya pemkab hanya mengalokasikan anggaran pengeprasan sekitar Rp100 jutaan, namun membengkak dan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,5 miliar.
Kondisi ini pun berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan karena anggaran tersedot untuk pengeprasan bukit. Akibat permasalahan ini, Edy mengakui harus membuat pembaharuan kontrak dengan rekanan sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran yang dimiliki. “Yang jelas sesuai dengan kontrak terbaru, tapi memang pembangunan tidak selesai sepenuhnya karena disesuaikan dengan anggaran yang masih tersisa,” katanya.
Dia mengungkapkan, gedung utama tempat pembelajaran serta ruang guru sudah terbangun. Namun, laboratorium dan ruang komputer belum bisa dibangun karena anggaran sudah habis membangun gedung utama. “Bentuknya bertingkat, tapi ada di lantai dua yang belum dibangun,” katanya.
BACA JUGA: Selain Lewat Arisan RT, Corona Kulonprogo Diduga Menyebar di Pasar di Kokap & Temon
Edy memastikan pembangunan akan selesai tepat waktu di akhir September. Setelah pembangunan selesai akan langsung diserahkan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. “Sesuai kontrak memang hanya 80% dari keseluruhan gedung. Untuk kelanjutan pembangunan nanti kami serahkan ke disdikpora,” katanya.
Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S., mengatakan permasalahan relokasi SMP Negeri 3 Saptosari diketahui seusai rapat koordinasi dengan BPBD. Ia pun menyanyangkan ketidakakuratan dalam perencanaan membuat pembangunan tidak bisa selesai 100%. “Harusnya bisa diantisipasi, tapi faktanya ada yang tidak diperhitungan sehingga berpengaruh terhadap pembangunan. Sebab, ada anggaran Rp1,5 miliar untuk bangunan, tapi digunakan mengepras bukit sehingga tidak rampung pembangunannya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
- Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Selama Mei 2025
- Cuaca di Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei Diprediksi Cerah, Saatnya Jalan-jalan
- Jangan Sampai Kelewatan, Cek Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Selama Mei 2025
Advertisement