Advertisement
Sri Muslimatun Dukung Pembukaan Desa Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, meninjau objek wisata Desa Wisata Grogol di Desa Margodadi, Kapanewon Seyegan. Calon Bupati Sleman yang didukung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar dan Partai NasDem ini mengajak para pelaku wisata tetap optimis mengelola wisata tanpa menunggu pandemi berakhir. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Kita semua tidak ada yang tahu, sampai kapan pandemi ini terjadi. Jangan hanya menunggu, kita harus menyesuaikan dengan kondisi,” katanya sembari berkeliling di kawasan wisata alam seluas lebih dari 3 hektare itu, Rabu (23/9/2020).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : Daftar Pilkada, Sri Muslimatun Incar Kemenangan Satu Putaran
Sosok yang dikenal sebagai “ibunya warga Sleman” ini memberi semangat agar pelaku wisata tetap produktif. Caranya dengan penyediaan fasilitas protokol kesehatan, promosi dan perawatan lingkungan. “Harapannya Desa Wisata Grogol tidak mangkrak,” kata politisi Partai NasDem ini.
Di sisi lain, Sri Muslimatun juga mengapresiasi peraturan Desa Wisata bahwa pengunjung yang berbuat asusila terancam denda 2 juta rupiah. Menurutnya, aturan ini bentuk konsistensi warga merawat nilai-nilai positif serta moralitas yang baik.
“Apa yang dilakukan pengelola Desa Wisata patut didukung. Saya merasa selain Desa Wisata, kawasan ini juga dapat disebut sebagai wisata moral,” ujarnya.
Sementara pihak pengelola, Bugiman mengaku, efek pandemi sangat terasa bagi pengelola dan warga. “Dampaknya sangat besar, seniman dan pemandu wisata sempat tidak bekerja sama sama sekali,” paparnya.
BACA JUGA : Cuti Kampanye, Sri Muslimatun Emoh Gunakan Fasilitas
Namun ia optimis penyesuaian wisata di masa pandemi akan membankitkan ekonomi wisata. “Kami harus berbenah untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Bugiman.
Desa Wisata Grogol dibangun di atas tanah kas desa dan dikelola secara swadaya. Desa wisata ini merupakan desa budaya. Pengunjung dapat menyaksikan pembuatan wayang kulit dan gamelan. Di hari-hari tertentu terdapat pertunjukan Karawitan, Wayang Kulit, Campursari, dan Keroncong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement