Advertisement
Terus Bertambah, Pasien Covid-19 di Kulonprogo Sudah 174 Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir bertambah satu, sehingga total menjadi 174 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat mengatakan pada 2 Oktober 2020 hanya ada tambahan kasus baru, yakni KP-174, seorang laki-laki berumur 49 tahun, warga Sentolo dengan kontak dalam penelusuran.
Advertisement
"Saat ini, pasien dirawat dan diisolasi di RSUD Wates," katanya.
Ia mengatakan pada Jumat (2/10/2020) ini ada satu pasien konfirmasi Covid-19 yang sembuh, yakni KP-127 warga Wates. Kemudian, satu pasien konfirmasi COVID-19 meninggal dunia, yakni KP-126, perempuan berumur 65 tahun, warga Lendah yang dirawat di RSU PKU Gamping. Selanjutnya, ada satu pasien probable yang meninggal dunia, yakni laki-laki umur 39 tahuun, warga Sentolo yang dirawat di RSUD Nyi Ageng Serang.
BACA JUGA: Berangkat Salat Jumat, Warga Sleman Temukan Bayi Tergeletak di Pinggir Jalan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo hingga saat ini, total suspect sebanyak 2.164 orang dengan rincian 14 probable meninggal dunia, 174 positif dan 1.976 discarded.
"Dari 174 konfirmasi COVID-19 rinciannya 21 pasien isolasi di rumah sakit, 48 isolasi mandiri, 100 orang sembuh, dan lima orang meninggal dunia," kata Baning.
Sejak pertengahan September 2020, Dinas Kesehatan Kulon Progo dan Satgas Penanganan COVID-19 menggelar rapid test atau tes cepat virus corona massal tahap I bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).
Kegiatan ini merupakan rapid test masal pertama yang diselenggarakan oleh Pemkab Kabupaten Kulon Progo. Upaya tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebaran virus corona sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19. Pada tahap I peserta rapid test terdiri dari tiga OPD, yakni dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kebudayaan (Disbud), dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT).
Kepala DPMPT Kulonprogo Agung Kurniawan mengatakan bahwa dengan diadakannya rapid test ini diharapkan dapat memberikan kepastian, kenyamanan, termasuk untuk antisipasi atas penyebaran dari Covid-19, terutama untuk para ASN dan non-ASN dari tiga OPD dengan total 166 orang, termasuk di dalamnya adalah para petugas pelayanan yang ada di stand-stand mal pelayanan publik.
“Kami sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo yang menyelenggarakan layanan rapid test untuk ASN dan non-ASN. Karena ini sangat bermanfaat untuk ketenangan dalam hal bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Agung.
Adanya kegiatan rapid test tersebut dinilai cukup efektif melihat angka penyebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo yang saat ini terus meningkat.
“Jadi maksudnya itu supaya petugasnya juga sehat kemudian masyarakat yang dilayani juga sehat. Jadi semuanya aman, nyaman, dan penyelenggaraan pelayanan publik juga lebih baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement