Advertisement
Nilai Layanan BPJS Kesehatan Memuaskan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dery Supriyanto, warga Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, punya cerita sendiri soal layanan BPJS Kesehatan. Selain menjadi peserta, ia juga memanfaatkan layanan program jaminan kesehatan nasional (JKN) ini.
"Pernah pada 2018 saya melakukan operasi pengangkatan tumor di bagian kepala. Usai menjalankan operasi, saya tetap dirawat inap selama dua hari di RSUD Sleman," katanya kepada Harian Jogja, Senin (5/10/2020).
Advertisement
Dia bercerita, tumor jinak yang ada di kepalanya berupa benjolan kecil. Secara fisik terlihat kemerahan. Keberadaannya dinilai sangat menganggu sehingga ia memutuskan untuk melakukan operasi. "Kata dokter ada penumpukan kelenjar. Ya enggak enak, menganggu," kata Dery.
Selama proses awal, dari meminta rujukan fasilitas kesehatan (faskes) pertama ke faskes kedua sama sekali tidak ada kendala. Semua proses berjalan lancar dan cepat. Bahkan, katanya, pelayanan di RSUD Sleman juga baik. "Tidak ada pembedaan pasien peserta BPJS Kesehatan dengan pasien umum," katanya.
Yang melegakan lagi, kata Dery, tidak sepeserpun ia mengeluarkan dana dari kantong pribadinya. Setelah operasi dan menjalani proses kontrol, lanjut Dery, semuanya masih ditanggung oleh BPJS Kesehatan. "Kontrol sampai tiga kali, semuanya juga ditanggung," katanya.
Sampai saat ini jika ada keluhan rasa sakit Dery lebih nyaman menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Apalagi saat ini semua akses layanan bisa dilakukan menggunakan aplikasi Mobile JKN. "Jadi prosesnya semua jelas, tidak ada pungutan liar karena semuanya berdasarkan data. Setiap menggunakan layanan saya tidak pakai kartu fisik, cukup dengan menunjukkan kartu digital sudah bisa," kata Dery.
Ditanya layanan apa yang perlu ditingkatkan oleh BPJS Kesehatan, Dery mengaku kondisi saat ini layanan BPJS Kesehatan sudah baik. "Jika dinilai hingga angka 10, pelayanan BPJS Kesehatan nilainya diangka 8,5 bahkan bisa lebih. Jadi sudah sangat baik. Kalaupun ada masalah pelayanan tergantung dari faskes dan SDM saja saat menangani," ujar Dery.
Dia berharap agar masyarakat yang masih belum terdaftar program JKN ini untuk segera mendaftar. Alasannya, selain pengurusannya mudah, pelayanannya juga tidak mengecewakan. "Kalau cuma antre ya biasa. Yang penting bagaimana pelayanannya saat layanan ini digunakan," kata Dery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement