Advertisement

Promo November

Viral Wanita Inggris Cari Ibu Kandung di Sleman, Ini Kisah Lengkapnya..

Sunartono
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 10:47 WIB
Sunartono
Viral Wanita Inggris Cari Ibu Kandung di Sleman, Ini Kisah Lengkapnya.. Tangkapan layar twit Emmanuella yang mencari ibu kandungnya. - @twitter.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seorang wanita berdarah Indonesia yang kini tinggal di Liverpool, Inggris bernama Emmanuella Tanzil menjadi viral di linimasa. Melalui media sosial selama dua bulan terakhir ia berjibaku mencari orangtua kandungnya yang berada di Indonesia dan diperkirakan di wilayah DIY.

Upaya pencarian yang dilakukan Emmanuella Tanzil itu menjadi viral setelah ia secara pribadi mengunggahnya di grup facebook Info Cegatan Jogja pada Jumat (30/10/2020). Di platfrom itu ia mengunggahnya menggunakan akun facebook Joe Birket. Selain menuliskan secara detail informasi pribadi, unggahan Emmanuella juga dilengkapi dengan foto dirinya yang membawa selembar kertas karton warna putih yang berisi informasi pribadi dengan berbahasa Inggris.

Advertisement

BACA JUGA : Viral di Medsos, Ini Sisi Kelam Jogja Menurut Warganet 

Emmanuella tampak fasih berbahasa Indonesia, terbukti ia juga cekatan menindaklanjuti komentar netizen yang bertanya atau memberikan saran menggunakan Bahasa Indonesia. Tercatat hingga Sabtu (31/10/2020) sudah ada sedikitnya 3.300 akun yang memberikan komentar di unggah facebook tersebut.

Selain melalui Facebook, wanita ini juga mengunggah upaya pencarian itu melalui akun twitternya @EmmanuellaTanz1. Hanya saja unggahan di twitter ini telah dilakukan sejak sebulan silam tepatnya 30 September 2020. Data yang disampaikan di twitter pun lebih lengkap.

BACA JUGA : Viral Wisata Esktrem Naik Layangan Raksasa, Ini Reaksi

Melalui twitnya Emmanuella menceritakan kecurigaannya bahwa ia bukan anak kandung dari orangtua yang ia sebut sebagai seorang mami. Pada saat SD kelas 6 beberapa temannya menilai ia tak mirip dengan orangtuanya. Momentum itu yang membuatnya mulai berfikir.

“Thread ini dibuat sebagai salah satu usaha temukan orang tua kandung saya. Berisi latar belakang, cerita & perkembangan pencarian. Jika ada yg punya info silahkan DM saya @EmmanuellaTanz1 Sekecil apapun info akan sangat bantu proses pencarian ini Tangan melipat. Mohon retweet & like,” tulis akun @EmmanuellaTanz1 pada 30 September 2020.

Kemudian kelas 1 SMP, ia membongkar lemari dan menemukan foto ibunya. Foto tersebut diketahui diambil pada Juli 1985 yang membuatnya kembali bertanya-tanya siapa orangtua kandungnya. Kemudian pada SMA saat pelajaran Biologi ia melakukan cek golongan darah, namun justru golongannya sedarah dengan ibu yang ia sebut mami tersebut. Saat itu ia masih belum berfikir untuk bertanya lebih lanjut kepada orangtuanya.

Barulah pada 2012 silam ia mendapatkan jawaban dari neneknya, bahwa ia diadopsi dari salah satu Panti Asuhan di Jogja. Saat itu masih belum berfikir untuk mencari jawaban dan wanita ini masih berharap ibunya yang menceritakan langsung tentang adopsi itu.

BACA JUGA : Viral Warung Makan di Jogja Harga Tak Sampai Rp10.000

Hal lain yang kembali menggerakkan hati untuk mencari tahu tentang dirinya adalah saat melahirkan anak kembar nonidentik, ketika ia tinggal di Inggris. Pencarian pun mulai dilakukan sejak awal Agustus 2020 lalu dengan bertanya ke pamannya. Hasilnya wanita ini mendapatkan data bahwa adopsi dibantu oleh saudara jauh yang berada di Jogja. Hingga menemukan titik terang bahwa ia lahir di RS Pura Ibunda Jalan Samirono dengan pemilik Dokter Lukas.

Berdasarkan penelusuran Harianjogja.com di pusat data dan informasi Persatuan Rumah Sakit Indonesia melalui websitenya, rumah sakit swasta ini berlokasi di Jalan Samirono 14 Yogyakarta (saat ini Jalan Colombo). Memberikan layanan berkaitan dengan kandungan, kehamilan serta tumbuh kembang anak. Namun rumah sakit ini sudah tidak aktif, di mana alamat tersebut saat ini sudah ditempati RS Bedah Annur Yogyakarta. Di website pdpersi.co.id RS Annur beralamatkan di Jalan Colombo nomor 14-16 Yogyakarta.

Pada 14 September 2020 Emmanuella Tanzil sempat menghubungi Dokter Lukas yang saat ini sudah berusia 90 tahun namun tidak mendapatkan data detail. Hari itu juga ia menghubungi Pengadilan Negeri Sleman dan Disdukcapil Sleman untuk mencari data tentang adopsi. Jawaban baru didapatkan beberapa hari kemudian. Namun kedua instansi ini memberikan jawaban yang sama bahwa upaya pencarian data tentang adopsi Emmanuella Tanzil pada 1986 tak bisa terlacak.

BACA JUGA : KISAH INSPIRATIF: Pernah Dibuang Ibu Kandungnya Saat

Barulah Emmanuella bertanya ke orangtuanya pada 18 September dan didapatkan informasi bahwa saat diadopsi hanya disertai akta lahir dan surat suntik. Saat kecil itu ia diberinama Teresa/Theresia. Namun tidak mengetahui yang memberi nama pihak Panti Asuhan atau orang tua kandungnya.

“Jadi kapan saya tanya ke mami? Tgl 18 Sept ini saya bilang ke mami kl saya tau & tanya kl mami ada info lain atau dokumen2. Tp ternyata mami ga ada dokumen2 apapun Jadi waktu adopsi hanya dapat akta lahir dan surat suntik dan bayar uang hidup saya selama 7 bulan saya disana,” katanya di akun @EmmanuellaTanz1.

Alasan melakukan pencairan itu karena sejak kecil ia merasakan berbeda. Ia sangat berharap bisa bertemu dengan ibu kandungnya.

“Kenapa sih saya mau cari ortu kandung? Karena dari kecil saya selalu rasa ada yg beda, ada yg kurang tp tidak tau apa. Emoga ortu kandung dapat saya temukan. Semoga saya diberi waktu untuk habisan masa sisa hidup dengan mengenal orang tua kandung saya lebih dalam,” tulisnya.

BACA JUGA : KISAH TRAGIS : Melihat Kehidupan Bayi-bayi yang Dibuang 

Emmanuella juga melakukan pencarian lewat Instagram @emmanuellatanzil. Ia juga aktif melakukan update perkembangan pencarian melalui Instastory. Akun ini tampaknya secara khusus digunakan untuk misi pencarian orangtua kandung karena baru dibuat sekitar 15 September 2020 dengan postingan gambar pertama tentang biodatanya yang dilahirkan di RS Pura Ibunda, Yogyakarta.

Melalui Instastory yang diunggah pada Jumat (30/10/2020), Emmanuella membagikan komunikasi lewat pesan dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Namun BPS memberikan jawaban tidak memiliki data rinci penduduk di tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement