Advertisement
Bantu Pengungsi Merapi, Sukarelawan Harus Utamakan Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) diminta tetap mematuhi protokol kesehatan saat melayani para pengungsi Gunung Merapi. Setergesa apapun kondisinya, 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap diutamakan.
Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said mengungkapkan saat ini masyarakat sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan yakni pandemi Covid-19. Bersamaan itu pula, terjadi fenomena alam La Nina dan erupsi Gunung Merapi. Maka dari itu, agar tidak semakin menambah jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19, para relawan harus mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
"Walau sesibuk apapun, setergesa apapun, tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan untuk diri kita sendiri. Jangan lupa relawan juga harus mengingatkan masyarakat termasuk pengungsi. Relawan PMI harus memberikan contoh baik terkait protokol kesehatan kepada masyarakat," jelas Sudirman Said saat mengunjungi Pos Utama Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi PMI Kabupaten Sleman di Pakem, Sleman, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: BNPB Serahkan 2.500 Alat Swab Antigen ke Barak Pengungsian Merapi
Advertisement
Sementara itu, di tengah kenaikan status aktivitas Gunung Merapi di tengah pandemi Covid-19, PMI Pusat telah memberikan sejumlah bantuan agar pengungsi dan relawan tetap aman dari Covid-19. Di antaranya 200
hazmat, 200 face shield, 300 unit paket PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), serta 10 kit tas satgana dan 20.000 masker. Selain itu ada logistik untuk mencukupi kebutuhan di dapur umum, perlengkapan tidur, tangki air, hingga kendaraan amphibi hagglund.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menggandeng Komunitas Jeep Wisata Lereng Merapi dalam upaya kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi. Sudirman Said menuturkan pelibatan berbagai unsur termasuk komunitas merupakan esensi dari Gerakan Palang Merah yang membuka seluas mungkin partisipasi masyarakat dalam kerja kemanusiaan.
“Saya atas nama Pengurus PMI mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Komunitas Jeep Wisata Lereng Merapi untuk kerelaannya bersama-sama dengan Relawan PMI maupun unsur lainnya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan," tutur Sudirman Said.
Baca juga: Ada yang Positif, Pemerintah Perketat Protokol Covid-19 bagi Jemaah Umrah
Menurut dia, komunitas Jeep, selain memiliki armada juga memiliki anggota yang bekerja dan berasal dari lingkungan Merapi sehingga mereka dinilai menguasai medan dan jalur evakuasi sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Daldiri mengatakan sudah membagi anggotanya sesuai jalur evakuasi sewaktu-waktu dibutuhkan. “Kami berharap bisa bersinergi, saling mengisi berbuat, membantu masyarakat. Anggota Komunitas Jeep sudah diagendakan menjadi relawan karena kita bekerja di daerah rawan bencana,” kata Daldiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul: Tidak Boleh Ada Razia Warung Makan yang Buka saat Ramadan
- Selama Ramadan MBG di Kulonprogo Tetap Berjalan, Menunya Makanan Ringan
- Wali Kota Jogja Akan Gelar Safari Ramadan, Momentum Silaturahmi dengan Warga
- Kunjungan Museum di Sleman Masih Rendah, Dispar: Perlu Rebranding
- Peringati Serangan Umum 1 Maret, Museum Soeharto Dorong Museum Jadi Wadah Penanaman Nilai Kebangsaan
Advertisement
Advertisement