Advertisement
Tak Lagi Senin, Kawasan Wisata di Gunungkidul Tutup Tiap Jumat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul kembali memperpanjang masa uji coba pembukaan destinasi wisata. Jadwal penutupan destinasi pun diubah dari Senin menjadi Jumat.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan sudah mengeluarkan Surat Edaran No.556/1427 tentang Pemberitahuan Perpanjangan Uji Coba Terbatas SOP Protokol Kesehatan. Hal ini berarti ada perpanjangan masa uji coba pembukaan di destinasi wisata di Gunungkidul hingga akhir Januari. “Ini merupakan perpanjangan yang kedelapan kalinya,” kata Asti, Minggu (3/1/2021).
Advertisement
Perpanjangan uji coba tidak ada perbedaan karena di setiap destinasi ada pembatasan jumlah pengunjung. Sesuai dengan standar dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru, kapasitas pengunjung dibatasi separuh dari jumlah maksimal. Sebagai contoh, Pantai seperti dan Kukup dibatasi sebanyak 7.000 orang per harinya. Gunung Api Purba Nglanggeran dibatasai 750 pengunjung per hari. “Kami sesuaikan dengan kondisi di setiap destinasi. Jadi, untuk kapasitas antara satu destinasi dengan yang lain berbeda-beda,” ungkapnya.
Mantan Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang ini menambahkan selain kepastian untuk memperpanjang uji coba pembukaan destinasi wisata, dinas pariwisata juga mengubah waktu penutupan. Sebelumnya, penutupan wisata dilaksanakan setiap Senin, tapi mulai Januari diganti menjadi Jumat. “Jadi ada perpindahan waktu penutupan,” katanya.
BACA JUGA: Transmisi Lokal Merata, 5 Kecamatan di Bantul Masuk Zona Merah Covid-19
Ia menjelaskan, penutupan destinasi dilakukan untuk evaluasi. Selain itu, waktu libur juga dimanfaatkan pengelola untuk kerja bakti kebersihan serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lokasi.
Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dinas Pariwisata Gunungkidul Purnomo Sumardamto mengatakan, sejak dibuka kembali pada akhir Juni, penyelenggaran wisata telah memenuhi kaidah-kaidah dalam penerapan protokol kesehatan. Sebagai contoh, wisatawan diwajibkan memakai masker hingga adanya pengecekan suhu tubuh. Selain itu, untuk memaksimalkan penerapan aturan dalam adaptasi kebiasaan baru ini, pemkab juga berupaya memberikan fasilitas pemasangan alat cuci tangan. “Sudah ada sekitar 50 destinasi yang dipasang fasilitas cuci tangan untuk pengunjung,” katanya.
Menurut dia, selain pemberian fasilitas cuci tangan, dinas pariwisata juga rutin memantau pelaksanaan wisata di era normal baru. “Agar pelaksaaannya bisa sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement