Advertisement
Dinkes Bantul Minta Warga Waspada Chikungunya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul terus meminta kepada warganya untuk mewaspadai chikungunya.
Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan sepanjang tahun ini di Bantul belum ada laporan keterangan dari rumah sakit maupun puskemas tentang penyakit chikungunya. Meski demikian, warga patut waspada terhadap penyakit ini.
Advertisement
“Untuk itu, kami minta warga agar meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M, yaitu menguras, menutup dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk" kata pria yang akrab dipanggil Oki ini, Jumat (8/1/2021).
Oki menyebutkan chikungunya merupakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) yakni Aedes aegypti. Adapun gejala yang ditimbulkan berupa demam, nyeri sendi, dan ruam kemerahan di kulit.
“Perbedaannya, dilihat pada pemeriksaan penunjang laboratorium dan tanda klinis. Untuk chikungunya tidak ada tanda pendarahan," ucap Oki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hujan Deras, Ratusan Hektare Sawah di Sragen Tergenang Banjir
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Dana Keistimewaan untuk Gunungkidul Turun Rp17 Miliar pada Tahun Ini
- Pemkab dan Apdesi Klaim Belum Ada Penyelewengan Dana Desa di Bantul
- Tindak Perokok di Malioboro, Pemkot Jogja Akan Memberlakukan Sidang di Tempat
- Heboh Dana Desa untuk Judi Online, Penggunaan di DIY Disebut Optimal
- Tekan Kasus PMK, 14 Puskeswan Disiagakan Melayani Vaksinasi Ternak
Advertisement
Advertisement