Advertisement
Lia Mustafa: Saling Ingatkan 3M kepada Para Desainer Lewat Daring
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dunia perancangan busana tetap harus jalan meski diterpa pandemi. Daya kreativitas juga tetap harus diasah meski banyak pelaku seni yang memilih tutup usaha.
Hal itulah yang selalu ditekankan Lia Amalia R atau yang akrab disapa Lia Mustafa. Desainer kondang Jogja yang menjabat sebagai National Secretary General Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini ingin agar para desainer Indonesia, khususnya Jogja tetap berjaya di tengah ekonomi yang lesu karena pandemi.
Advertisement
"Khususnya masyarakat yang bergelut di dunia kreatif, jangan berhenti kreasinya. Terus kembangkan kreasinya, tetapi tetap sesuai protokol kesehatan," kata Lia kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Baca juga: KRL Jogja-Solo Resmi Ganti Prameks Mulai 10 Februari, Perjalanan Lebih Cepat
Lia mengatakan pandemi ini memang tidak menyurutkan para desainer untuk terus berkarya. Meskipun tetap beraktivitas keluar tetapi mereka tetap ketat melakukan protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak, saat melaksanakan tugasnya sebagai desainer.
"Sekarang pengiriman maupun penerimaan [produk fashion] lewat kurir. Tetapi saat kita terima tetap harus disemprot [disinfektan]," kata ibu satu anak itu.
Lia mengatakan, pandemi membuat perjumpaan di antara para desainer menjadi berkurang. Namun mereka memanfaatkan komunikasi melalui daring atau online agar tetap dapat berkoordinasi, berbagi ilmu tata busana, termasuk mengingatkan untuk tetap patuh prokes Covid-19.
"Di grup diskusi itu kami juga beri pemahaman seputar kesehatan di era pandemi. Informasi dari beberapa media massa dan para pakar juga kita bagikan di situ," tutur Lia.
Menurutnya, IFC bukanlah sebuah perusahaan yang memberikan santunan finansial bagi anggotanya yang terkena Covid-19. Namun IFC merupakan organisasi yang hanya mampu sumbangsih berupa empati dan simpati jika ada desainer yang terpapar Covid-19.
"Kami hanya bisa memberikan simpati dan empati untuk hidup sehat bagi teman yang terkena Covid-19," tuturnya.
Menurutnya, keprihatinan atas semakin bertambahnya penderita Covid-19, menguatkan para desainer untuk semakin bisa bekerja lebih kreatif dan menjaga prokes. "Tidak dimungkiri bahwa kita semua masih bekerja, karyawan masih masuk bekerja, masih berkomunikasi dengan klien dan orang-orang di dunia pekerjaan lainnya," kata dia.
Baca juga: Lahar Merapi Kembali Mengarah ke Kali Boyong
Saat ini, IFC Chapter Jogja sedang menggelar pameran masker di Galeria Mall. Lia menyampaikan bahwa pameran tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menggunakan masker yang aman dan benar.
"Kami berharap masyarakat terbiasa dengan masker dan merasa tidak nyaman saat keluar [rumah] tidak menggunakan masker," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement