Advertisement
Setelah “Istirahat” 3 Pekan, Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Setelah cukup lama tidak muncul, awan panas kembali keluar dari Gunung Merapi pada Rabu (24/2/2021) pagi. Awan panas diikuti guguran lava pijar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menuturkan awan panas teramati pukul 06.31 WIB. "Dengan jarak luncur 800 meter ke arah barat daya, durasi 88 detik dan amplitudo 31 mm," ujarnya.
Advertisement
BACA JUGA: Imbas Pandemi, Warga Jogja Ramai-Ramai Jual Perabot ke Pasar Klitikan
Gunung Merapi juga memuntahkan empat kali lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah yang sama. Sementara pada periode pengamatan sebelumnya yakni pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, teramati lava pijar sebanyak tiga kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke arah yang sama.
Luncuran awan panas ini pertama kali terjadi setidaknya dalam tiga pekan terakhir. Awan panas terakhir dimuntahkan pada 28 Januari lalu dengan jarak luncur 2 km ke arah barat daya selama 175 detik dan amplitudo 69 mm.
Sehari sebelumnya, Selasa (23/2) BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 12 kali guguran lava dengan jarak maksimum 1,2 km. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan Senin (22/2/2021) ketika terjadi 36 kali guguran lava.
Rabu (24/2) dari pukul 00.00 WIB-12.00 WIB, BPPTKG mencatat terjadi satu gempa awan panas guguran, 88 gempa guguran, dua gempa hembusan, satu gempa fase banyak dan satu gempa tektonik jaih. Dengan tingkat aktivtas ini, status Gunung Merapi masih Siaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
- Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
- Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
- Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
- Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
Advertisement
Advertisement