Advertisement
Rp12 Miliar APBD Digelontorkan untuk Kemiskinan di Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalokasikan anggaran Rp12 miliar untuk penanganan kemiskinan terhadap 5.000 keluarga penerima manfaat dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat pada masa pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) KulonProgo Yohanes Irianto di Kulonprogo, Kamis (25/2/2021), mengatakan penyaluran bantuan sosial, seperti program sembako Kemensos 2021 bakal menyasar 46.732 keluarga penerima manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 29.220 kepala keluarga.
Advertisement
Selanjutanya, ada bantuan sosial tunai (BST) Kemensos kepada 18.892 KPM dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) APBD di Kulon Progo sebanyak 5.000 KPM.
"Alokasi BPNT dari APBD 2021 Kulon Progo sekitar Rp12 miliar. Sedangkan untuk APBN belum kami hitung, setiap bulan ada fluktuasi karena ada yang meninggal dunia dan sebagainya," kata Irianto.
Ia mengatakan penanganan kemiskinan di Kulonprogo pada 2021 akan lebih terstruktur. Pola yang lebih terstruktur akan dilakukan, karena sudah terbit Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) melalui APBD, sehingga mengawalnya lebih kuat.
"Hal ini supaya lebih tepat sasaran dan menjadi daya ungkit masyarakat dalam bertahan pada masa pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan angka kemiskinan di Kulon Progo mengalami kenaikan satu persen pada 2020 menjadi 18 persen dari sebelumnya 17 persen. Sehingga, membutuhkan formulasi baru dalam penanganan kemiskinan," katanya.
Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan pemkab akan menekan angka kemiskinan supaya tidak meningkat. Kegiatan yang mendorong sektor ekonomi bakal dilakukan oleh jawatannya. Masyarakat nantinya akan dilibatkan.
"Langkah apa yang harus dilakukan untuk menekan angka kemiskinan. Perlu kegiatan yang dasarnya mendorong sektor ekonomi yang sifatnya kearifan lokal. Apapun yang dilakukan di Kulon Progo ini, paling tidak keterlibatan masyarakat dalam skala perputaran ekonomi harus dilakukan. Memang kita harus mengoptimalkan agar masyarakat terlibat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Kuota Rumah Bersubsidi Diprediksi Segera Ludes, Pengembang Usul Ditambah
- Banyak Cerah Berawan dan Lebih Sejuk, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Selasa 7 Mei
- Mantap! Klaten Banyak Cerah Berawan menurut Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 7 Mei
- Dominan Cerah Berawan, Ini Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini Selasa 7 Mei
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Berikut Jalur dan Rute Bus Trans Jogja, Bayar Pakai QRIS
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
Advertisement
Advertisement