Advertisement
Edarkan Narkoba, Seorang Pengamen Diringkus Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Satuan Reserse Narkoba Polres Bantul menangkap salah satu pengedar psikotropika, AS, 22, beberapa waktu lalu. AS yang merupakan pengamen dan warga Cisalak Pasar, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat itu ditangkap saat mengedarkan paket alprazolam dan riklona.
Advertisement
Kasat Resnarkoba Polres Bantul, AKP Archye Nevada mengungkapkan, tersangka ditangkap saat beraksi di kompleks Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Sewon, baru-baru ini.
BACA JUGA : Polres Bantul Tangkap Belasan Pelaku Penyalahgunaan
Awalnya petugas mendapatkan laporan jika ada lokasi yang dicurigai sebagai lokasi transaksi narkoba di sekitar kampus ISI. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui ada seorang pria yang diduga sebagai pelaku pengedar.
“Setelah kami geledah, kami temukan tersangka membawa bungkusan plastik yang di dalamnya ada 8 paket alprazolam dan 15 paket riklona," kata Archye, Minggu (14/3/2021).
Dalam pengakuannya, lanjut Archye, tersangka yang indekos di Dusun Putat, Desa Selopamioro, Imogiri itu membeli barang haram tersebut dari A dan dilakukan secara daring. Untuk sementara, AS harus dibawa ke Mapolres Bantul guna pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA : Kasus Narkoba di Bantul Justru Meningkat saat Pandemi
“Untuk pasal yang disangkakan adalah pasal 62 UU RI No 7 Tahun 1997 tentang Psikotropika,” kata Archye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement