Advertisement
Pertunjukan Seni dan Budaya di Jogja Masih Daring

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kepala Dinas Pariwisata Jogja, Wahyu Hendratmoko memastikan kegiatan atraksi seni dan budaya yang digelar Dinas Pariwisata Jogja sampai saat ini masih digelar daring. Dinas Pariwisata belum berani menggelar atraksi seni dan wisata secara terbuka dan langsung atau luring, meski ada lampu hijau dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Wahyu mengatakan meski Kemenparkraf sudah mengizinkan bahkan sudah membuat protap tentang event musik, olahraga, MICE (Meeting Incentives, Conferencing, Exhibitions) dan pekan budaya yang sesuai dengan protokol kesehatan, namun tetap dikembalikan lagi pada kebijakan di daerah sesuai situasi dan kondisi penyebaran virus Corona.
Advertisement
BACA JUGA : Pertunjukan Budaya di Jogja Akan Mulai Digelar Kembali
Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat kota maupun provinsi. Sampai saat ini belum ada rekomendasi untuk menyelenggarakan kegiatan atraksi seni dan wisata sebagai daya tarik pariwisata secara langsung dan terbuka, “Semuanya masih didorong untuk diselenggarakan secara daring,” kata Wahyu, saat dihubungi Minggu (14/3/2021)
“Pertunjukan seni dan wisata boleh tapi tanpa ada penonton, direkam kemudian disiarkan melalui kanal youtube,” ujar Wahyu.
Dinas Pariwisata tetap membelanjakan anggaran kegiatan pertunjukan seni dan wisata melalui daring agar para pelaku seni tetap mendapat pendapatan di tengah pandemi dan bisa berkreasi melalui kegiatan tersebut meski melalui daring.
BACA JUGA : Dinas Kebudayaan Sleman Gelar Festival Ketoprak secara
Dia mencontohkan beberapa pertunjukan seni dan budaya yang sudah digelar daring seperti Pekan Budaya Tionghoa yang berlangsung selama sepekan, Festival Kangen Jogja yang sudah mau kedua kalinya, serta event Jogjavaganza. “Semuanya tetap dilaksanakan tapi daring,” kata Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement