Bantul Bangun Taman Budaya Taraf Internasional Seluas 5 Hektare di Pajangan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melanjutkan proyek pembangunan Taman Budaya Bantul (TBB) di Kamijoro, Sendangsari, Pajangan. Proyek yang dibiayai dana keistimewaan (danais) itu digadang-gadang akan bertaraf internasional.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan proses pembebasan lahan seluas lima hektare untuk TBB telah berjalan. Sebanyak 19 pemilik lahan telah sepakat dan menandatangani kesediaan menjual lahan kepada Pemkab Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Penambangan di Tanah Warga Jadi Ancaman Konservasi Lahan Sumber Air di Sleman
"Total anggaran untuk pembebasan lahan sekitar Rp25 miliar. Tahun ini, kami juga menargetkan detail enginering detail (DED) selesai," kata Halim, Senin (22/3).
Setelah DED beres, pada 2022 akan dimulai konstruksi untuk TBB. Adapun anggaran untuk bangunan TBB dianggarkan senilai Rp130 miliar. "Jadi total anggaran mulai dari pembebasan lahan, DED dan pembangunan konstruksi lebih dari Rp150 miliar," lanjut Halim.
Dengan anggaran yang cukup besar, menurut Halim, TBB akan menjadi taman budaya berlevel internasional. "Jadi kalau ada pertunjukan pertukaran kebudayaan tidak memalukan," tandas Halim.
Halim mengatakan TBB akan digunakan sebagai tempat pertukaran kebudayaan, selain menggelar pentas di lokasi tersebut.
"Gedung juga harus representatif dan berkelas internasional. Dicerminkan dengan bangunan yang lebih luas dan kelengkapan sarana dan prasarana," paparnya.
BACA JUGA: Saatnya Penyelenggara Event di Jogja Menyiapkan Diri
Lokasi TBB kelak dekat dengan rencana outer ringroad. Pemkab Bantul juga ingin mengembangkan perekonomian Bantul bagian barat karena daerah barat belum banyak tersentuh.
"Pertimbangan jangka panjang. Kami ingin Bantul sisi barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Diharapkan, taman budaya akan jadi pengungkit aktivitas ekonomi di sekitarnya," ucap Halim.
Halim menyatakan TBB sangat berbeda dengan Pasar Seni Gabusan yang ada di Kapanewon Sewon tersebut.
"Jelas beda. Ke utara dan ke selatan. Ini juga lebih kuat karena status tanah beli, bukan tanah kas desa seperti yang di Gabusan," terang Halim.
BACA JUGA: Jamur Merang Berpotensi Dikembangkan di Kulonprogo
Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakan pembangunan TBB tidak sepenuhnya menggunakan danais, tapi juga menggunakan APBD Bantul.
"Utamanya untuk penyusunan DED dan masterplan gunakan APBD 2021," katanya.
Sementara untuk penyusunan DED, Pemkab Bantul akan melibatkan seniman dan budayawan.
Lurah Sendangsari, Pajangan, Durori berharap berdirinya TBB di desanya akan mampu mendorong tumbuhnya perekonomian warga.
"Ini untuk pintu kemajuan Pajangan. Kami akan dukung penuh pembangunannya. Karena ini akan sangat membantu perekonomian warga," kata Durori.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement