Advertisement
Selama Proyek, Jalan Gito-Gati Sleman Diterapkan Searah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pengerjaan proyek peningkatan dan pelebaran Jalan Gito-Gati mulai menyentuh fisik jalan. Penutupan akses jalan tersebut menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Jalan Denggung-Wonorejo Bidang Binamarga DPUP-ESDM DIY, Wira Sasongko mengatakan sejak dimulai pengerjaan proyek tersebut pihaknya tidak menutup total akses jalan bagi warga. Akses warga dibuat satu arah dari Timur ke Barat.
Advertisement
"Sebenarnya dari 22 maret sudah satu arah. Hanya pada pelaksanaannya masih banyak warga yang melanggar. Mereka masuk dari arah Barat ke Timur," katanya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: 648 Personel Polres Kulonprogo Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua
Karena dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, maka penutupan jalan hanya berlaku mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Penutupan jalan situasional sehingga diupayakan tidak harus ditutup sepenuhnya. "Jadi penutupan akses hanya waktu itu saja. Selebihnya akses jalan dibuka. Yang kami takutkan terjadi kecelakaan akibat pelanggaran arus," kata Wira.
Hingga kini, lanjutnya, proses pemotongan pohon di pinggir jalan masih berlanjut. Masih terdapat beberapa pohon yang belum ditebang. Proses pemotongan pohon, kata Wira, terkendala cuaca yang sering terjadi di kawasan tersebut. "Sering terjadi hujan dan untuk pematian listrik, PLN hanya membolehkan sekali dalam satu pekan," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga DPU-ESDM DIY Bambang Sugaib mengatakan kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan dan sudah sejak lama tidak mendapat penanganan sehingga menjadi prioritas penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) di Pemda DIY. "Panjang jalan Gito-Gati sekitar 2,5 kilometer. Tahun ini baru ditangani sepanjang 1 kilometer saja," katanya.
Baca juga: Siap-siap, Vaksinasi di Pondok Pesantren Dimulai Pekan Ini
Dia menjelaskan, jika semula lebar jalan hanya 9 meter nanti akan diperlebar menjadi 11 meter. Di sebelah kiri kanannya akan dilengkapi dengan drainase. "Untuk sebelah timur Jembatan Denggung ke arah timur sampai sebelah timur Masjid Suciati yang semula lebar jalan 7 meter akan dilebarkan menjadi 9 meter," jelasnya.
Sugaib mengungkapkan untuk proyek pelebaran jalan tersebut tidak ada lahan warga yang diganti untung. Lahan pemerintah yang tersedia cukup untuk pelebaran jalan, tidak ada lahan warga yang diganti untung. "Jadi lahan yang digunakan lahan jalan bukan milik warga sehingga tidak ada pembebasan lahan,” jelasnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau lokasi proyek berharap proyek tersebut berjalan sesuai rencana, tepat waktu dan tepat mutu. Pemkab mendukung program pelebaran dan peningkatan jalan tersebut untuk menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.
"Kalau kondisi jalan menjadi lebih lebar tentu menunjang kelancaran lalu lintas. Kami berharap ke depan jalan ini juga diberikan lampu penerangan yang cukup," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement