Advertisement
Razia Narkotika Lapas Cebongan Nihil Temuan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebagai upaya pencegahan peredaran narkotika di lembaga permasyarakatan (lapas), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, beserta tim gabungan dari TNI dan Polri menggelar penggeledahan dan razia di Lapas II B Sleman.
Kasi Pemberantasan BNNK Sleman, Mulyadi, menjelaskan dari operasi gabungan ini, tim gabungan tidak menemukan adanya narkotika maupun barang-barang yang identik dengan narkotika di lapas yang lebih dikenal Lapas Cebongan ini.
Advertisement
"Tidak ada indikasi maupun ditemukan untuk barang-barang yang berhubunhan dengan narkotika. Hasilnya saya kira ini sangat bagus," ujarnya kepada wartawan usai memeriksa sejumlah sel, Selasa (6/4/2021).
Dalam operasi ini pihaknya juga tidak menemukan ponsel. Menurutnya, ponsel bisa digunakan penghuni lapas untuk bertransaksi dengan orang luar. "Tapi ini kita lakukan operasi pagi ini ternyata barang-barang yang ditemukan itu tidak ada," ungkapnya.
Baca juga: Lebaran 2021, ASN Diminta Jadi Contoh Tidak Mudik
Meski demikian, tim gabungan tetap menyita sejumlah benda yang diduga bisa membahayakan penghuni lapas seperti benda tajam berupa paku kecil dan kabel yang diduga berasal dari charger atau MP3.
Kepala Lapas II B Sleman, Kusnan, mengatakan benda-benda tersebut disita karena berpotensi membahayakan. Ia mencontohkan seperti kabel yang jika disambung-sambung dapat digunakan untuk gantung diri.
Sementara paku yang ditemukan menurutnya bisa saja digunakan untuk membuat prakarya. "Dari segi keamanan membahayakan. Bisa kami dalami terlebih dulu. Mungkin untuk prakarya atau lainnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
Advertisement