Advertisement
Enam Jam, Merapi Keluarkan 5 Kali Guguran Lava Pijar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Kamis (8/4/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menuturkan selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 milimeter (mm) selama 11-124 detik, serta satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 53 milimeter (mm) selama 11 detik.
Advertisement
Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan.
Baca juga: Pemudik Masuk DIY Diminta Membawa Hasil Tes Antigen
Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke tenggara dengan suhu udara 18-21 derajat Celsius, kelembaban udara 75-82 persen dan tekanan udara 870-915 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement