Advertisement

Lonjakan Pemudik Belum Terlihat di Bantul

Catur Dwi Janati
Jum'at, 16 April 2021 - 01:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Lonjakan Pemudik Belum Terlihat di Bantul Suasana Terminal Dhaksinarga, Wonosari pada 2018 - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Kedatangan pemudik masih belum terlihat di wilayah. Dari pantauan berjenjang di tingkat RT sampai Kalurahan, tidak ditemukan pelonjakan pendatang yang signifikan.

Lurah Wirokerten, Rakhmawati menyebut sampai saat ini belum ada informasi pemudik yang masuk dari RT maupun padukuhan. Sebagai desa percontohan PPKM mikro nasional, Rakhmawati mengatakan jika pengawasan zonasi Covid-19 terus dilakukan termasuk pencatatan pendatang.

Advertisement

"Kayaknya enggak ada pemudik, belum ada informasi dari kepala dukuh. Tapi memang kemarin sudah kita sosialisasikan sedikit. Bahwa kalau ada saudaranya yang mau mudik lebih baik menahan saja, kasihan orang di rumah, kasihan orang tuanya. Kemudian nanti kalau orang tuanya sudah sepuh, kok datang anaknya tidak malah membawa berkah tapi malah membawa musibah," tutur Rakhmawati.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Erick Thohir Mengaku Siap Dicopot

Pengawasan berjenjang dari RT ke Dukuh sampai ke Kalurahan menyangkut penambahan kasus positif, kasus sembuh maupun pendatang masih terus dilakukan termasuk mengawasi masuknya pemudik. "Masih dilaksanakan PPKM mikro. Masih kita komunikasikan dengan Ketua RT termasuk mengawasi pemudik atau pendatang tadi. Karena kita mengawalinya waktu mau ramadan rakor penyelenggaraan kegiatan ibadah ramadan, bahwa sudah mulai awal ini pendatang dibatasi. Kalau pun kemarin ada pendatang, yang datang harus menunjukan swab PCR," tegasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta menuturkan jika tidak ada situasi yang berbeda di Terminal Palbapang maupun Terminal Imogiri. Beberapa tahun terakhir terminal Bantul masih sepi tidak ada pemudik.

Kecenderungan pemudik disebutkan Aris justru turun di jalan ring road dan Terminal Giwangan. "Kalau yang naik bis jelas turun di ring road Dongkelan dan Terminal Giwangan sehingga tidak terpantau. Jam berapapun turunnya disitu dan sekarang kan kebanyakan terus dijemput keluarganya," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement