Advertisement
Apes! Pencuri Ini Jatuh dari Atap Rumah di Ngaglik Saat Ada Banyak Orang di Ruangan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pencuri harus mengakhiri petualangannya lantaran terjatuh dari atap. Eternit yang dia injak jebol, sementara di dalam rumah masih ramai orang.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, AKP Budi Karyanto, mengatakan pencuri berinisial BH, 25 tahun. Korbannya Rudiyanto, 33 tahun, mantan juragan BH, yang tinggal di Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik.
Advertisement
BACA JUGA: Istri Bos Wajan di Bantul Otaki Pembunuhan Suaminya karena Cinta Segitiga
Pada Minggu (18/4/2021), pukul 02.15 WIB, BH memanjat rumah Rudiyanto. “Pelaku mau nyuri di rumah itu, dia sudah membuka genting, gergaji reng,” ucap Budi.
Ternyata, para penghuni rumah belum tidur. BH pun menunggu di atas langit-langit rumah. Tak sabar menunggu, BH memutuskan turun. Saat itulah tas BH menyangkut salah satu reng yang telah digergaji. BH tertarik, kakinya menginjak ternit hingga jebol, dan terjatuh dalam ruangan yang ramai karyawan Rudiyanto.
Orang-orang yang kaget lasung berteriak maling dan menangkapnya. Kemudian, Rudiyanto melapor ke Polsek Ngaglik.
BH mengaku ingin mengambil uang dan perhiasan milik korban karena terdesak kesulitan ekonomi. Namun, bukan kali ini saja dia mencuri milik bekas bosnya.
“Dia pernah membobol konter milik Rudiyanto juga, pada 26 Maret, yang lokasinya di Jakal Km 10,” kata Budi.
Konter tersebut merupakan tempat BH bekerja sebelum keluar sekitar tiga bulan lalu.BH memanjat atap dan menggasak ponsel serta uang Rp60 juga.
BH juga pernah mencoba mencuri di tempat lain. Pada 10 April di Muntilan, dia gagal karena begitu mau mencongkel jendela, pemilik rumah terbangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement