Advertisement

Rekonstruksi Pembunuhan 2 Perempuan Muda, Pelaku & Korban Sempat Cekcok soal Utang

Hafit Yudi Suprobo
Rabu, 28 April 2021 - 16:27 WIB
Sunartono
Rekonstruksi Pembunuhan 2 Perempuan Muda, Pelaku & Korban Sempat Cekcok soal Utang Nurma Andika Fauzy, 21, warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, saat mengikuti reka adegan di Wisma Sermo di kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Rabu (28/4/2021). Harian Jogja - Hafit Yudi Suprobo.

Advertisement

Harianjogja.com, PENGASIH--Satreskrim Polres Kulonprogo kembali menggelar reka adegan kasus pembunuhan dengan korban Dessy Sri Diantary, 22, warga Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo pada Selasa (20/4/2021). Total reka adegan yang sudah dilakukan sebanyak 53 adegan.

Kasatreskrim Polres Kulonprogo AKP Munarso mengatakan total reka adegan yang dilakukan pada Rabu (28/4/2021) di Wisma Sermo sebanyak 42 adegan. Saat reka adegan digelar, penjagaan dari personel polres Kulonprogo cukup ketat. Sebelum digelarnya reka adegan sudah melintang garis polisi di depan Wisma Sermo yang nampak tak terurus.

Advertisement

BACA JUGA : Pembunuh 2 Perempuan Muda di Kulonprogo Terancam

"Total reka adegan sebanyak 42 adegan di Wisma Sermo. Sebelumnya kami telah melakukan reka adegan di kota Wates sebanyak 11 adegan di dua tempat yakni di depan rumah dinas Bupati Kulonprogo dan di sebuah warung depan GKJ Wates," kata Munarso pada Rabu (28/4/2021).

Rekonstruksi sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB siang. Tersangka datang dengan pengawalan ketat dari polisi. Tersangka kasus pembunuhan dua perempuan muda di Kulonprogo yakni Nurma Andika Fauzy, 21, warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo yang telah menghabisi nyawa Dessy Sri Diantary, 22, warga Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo dan Takdir Sunaryati, 21, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, juga memakai sebo serta memakai baju tahanan warna orange.

Selama menjalani proses rekonstruksi tangan Dika diborgol, berakhir sekitar pukul 11.45 WIB siang Rabu (28/4/2021). Dalam rekonstruksi ditemukan fakta baru. Dika ternyata sempat mendorong korban hingga terjatuh hingga otak kecil korban mengalami luka.

BACA JUGA : Butuh 28 Adegan, Reka Ulang Pembunuhan 2 Perempuan

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com pada Rabu (28/4/2021). Sesampainya Dika di Wisma Sermo, ia berbincang dengan korban Dessy. Perbincangan sekitar lima menit itu juga membahas soal hutang Dessy kepada tersangka Dika senilai Rp450.000.

Tersangka kemudian bergerak ke arah selatan Wisma Sermo untuk buang air kecil. Setelah itu, tersangka kembali ke depan Wisma Sermo dan mengajak korban pindah untuk pindah ke sebelah selatan Wisma Sermo.

"Analisa dari kejadian ini, kejahatan yang direncanakan oleh pelaku agar tidak kelihatan oleh warga. Oleh karena itu, pelaku mengajak pindah korban ke sisi selatan Wisma Sermo," kata AKP Munarso.

Saat korban berada di sisi selatan Wisma Sermo, tersangka kemudian menawarkan minuman soda yang sudah dicampur dengan obat pusing. Pelaku sudah menandai mana minuman yang belum dicampur dengan obat pusing dan minuman yang sudah dicampurkan dengan obat pusing.

"Pada saat menata di tas pelaku, sudah dibedakan mana minuman yang sudah dioplos dengan obat pusing mana minuman yang belum dioplos. Tidak hanya itu, sejumlah makanan kecil juga ditawarkan oleh pelaku kepada korban," kata Munarso.

Dalam reka adegan, diketahui sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku saat berada di sisi selatan Wisma Sermo. Bahkan, korban sempat menampar pelaku. "Ya, karena terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Sebabnya karena korban terus ditagih utang oleh pelaku," kata Munarso.

BACA JUGA : Kronologi Pembunuhan Bos Wajan di Bantul: Dibunuh Saat

Kematian korban sendiri diketahui karena pelaku sempat mendorong Dessy hingga kepala bagian belakang Dessy membentur dinding tembok. "Hasil dari autopsi memang terjadi pendarahan yang terjadi di bagian otak kecil korban. Korban didorong dan terbentur dinding tembok," kata Munarso.

Sementara itu, reka adegan terhadap korban Takdir Sunaryati, 21, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, dikatakan oleh Munarso bakal dilakukan setelah lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement