Advertisement
Putus Cinta, Mahasiswi Gantung Diri saat Malam Takbiran

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Seorang mahasiswi berinisial SAA, 22, asal Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul bunuh diri di rumahnya pada saat malam takbiran, Rabu (12/5/2021) malam.
Diduga aksi nekat dilakukan karena sakit hati ditinggal pacarnya yang akan menikah dengan gadis lain.
Advertisement
Peristiwa gantung diri ini pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya seusai Salat Maghrib di masjid. Pada saat tiba di rumah kondisinya terkunci dan lampu tidak dinyalakan.
Curiga dengan kondisi rumah dalam keadaan terkunci, sang ibu meminta bantuan tetangga untuk membuka dengan cara mencongkel jendela. Setelah berhasil masuk rumah dengan cara paksa, warga dikagetkan posisi SAA yang menggantung dengan selendang di dekat dapur.
Kapolsek Wonosari, AKBP Mugiman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. Dari hasil pemeriksaan korban murni gantung diri dengan menggunakan tiga selendang yang disambung jadi satu. Hal ini diperkuat dari pemeriksaan petugas puskesmas bahwa di tubuh pelaku tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Ini murni bunuh diri," kata Mugiman, Rabu malam.
Menurut dia, aksi nekat dilakulan karena pelaku sakit hati. Diduga, SAA baru purus cinta karena sang pacar akan menikah dengan wanita yang lain. "Ada bukti melalui pesan WA bahwa pacarnya akan menikah sehingga ini jadi pendorong bagi pelaku untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri," ungkapnya.
Setelah pemeriksaan dari tim medis, jasad pelaku diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rekrutmen Pendamping Desa, Mendes PDT: Tak Boleh Terlibat Parpol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025
- Puluhan Pasangan di Gunungkidul Jalani Sidang Isbat Pernikahan
- Bandara Adisutjipto Akan Adakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
- Warga Baciro dan Organisasi Lintas Iman Rancang Langkah Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme
- Juru Parkir di Seluruh Jogja Ditargetkan Bakal Bisa Pakai QRIS
Advertisement
Advertisement