Advertisement

Pria di Pandak Bantul Ditemukan Tewas di Kandang Ayam

Kiki Luqman
Rabu, 10 Desember 2025 - 13:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Pria di Pandak Bantul Ditemukan Tewas di Kandang Ayam Polisi saat melakukan cek TKP di kandang ayam lokasi K bunuh diri. Dok Polres Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang pria berinisial K, 47, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Padak, Kelurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul, Selasa (9/12/2025) sore. Polisi memastikan peristiwa tersebut merupakan dugaan bunuh diri.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, membenarkan laporan penemuan jenazah tersebut. “Benar, kami menerima laporan adanya penemuan seorang pria yang meninggal dunia dengan kondisi tergantung di bagian belakang rumahnya. Laporan masuk sekitar pukul 18.45 WIB,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Advertisement

Rita menjelaskan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Wiji Lestari. Sekitar pukul 13.30 WIB, Wiji berpamitan kepada suaminya untuk berangkat bekerja. Ketika pulang pada pukul 16.30 WIB, ia memanggil korban namun tidak mendapat respons.

“Istri korban kemudian menuju area belakang rumah, tepatnya di kandang ayam, dan menemukan korban sudah tergantung dengan leher terlilit kain sarung yang diikat pada kayu blandar,” jelas Rita.

Kaget melihat kondisi itu, Wiji berteriak meminta pertolongan. Dua tetangga, Ponijan dan Baban, segera datang. Wiji memotong kain sarung yang melilit leher suaminya, sementara Baban memegangi tubuh korban agar tidak terjatuh. Korban kemudian dibawa ke RS UII Pandak, namun dinyatakan meninggal dunia.

Polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi. “Hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan tanda kekerasan. Luka jerat pada leher sesuai ciri khas gantung diri,” lanjutnya.

Korban diperkirakan meninggal dua hingga delapan jam sebelum pemeriksaan. Pada leher korban ditemukan memar setengah lingkaran selebar 2,7 cm, serta tanda lain yang umum muncul pada kasus serupa. Kain sarung yang digunakan sebagai alat gantung telah terpotong karena digunakan istri korban saat menolong.

Dari keterangan keluarga, korban diketahui pernah mencoba bunuh diri sekitar empat bulan lalu dan sempat disarankan menjalani pemeriksaan di poli jiwa ketika berobat ke RSUD.

“Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum maupun autopsi. Mereka juga tidak menuntut proses hukum,” ungkap Rita.

Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga yang memiliki riwayat tindakan serupa. “Kami berharap masyarakat lebih peka agar kejadian serupa dapat dicegah,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Imbas Viral, Kementan Klarifikasi Harga Beras Bantuan Sumatera

Imbas Viral, Kementan Klarifikasi Harga Beras Bantuan Sumatera

News
| Rabu, 10 Desember 2025, 14:17 WIB

Advertisement

Pantai Lovina, Surga Wisata Lumba-lumba di Bali Utara

Pantai Lovina, Surga Wisata Lumba-lumba di Bali Utara

Wisata
| Rabu, 10 Desember 2025, 12:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement