Selama Libur Lebaran, 97.240 Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat ada 97.245 wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Bumi Handyani. Meski demikian, jumlah itu belum sesuai target karena saat libur kali ini menargetkan kunjungan sebanyak 108.916 orang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, libur lebaran telah usai pada Minggu (16/5). Selama liburan berlangsung jumlah kunjungan wisata mencapai 97.245 orang. “Puncaknya terjadi pada Sabtu dan Minggu, dimana kunjungan mencapai lebih dari 39.000 orang per harinya,” kata Hary kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Danau Kecil Muncul di Pantai Baron, Apa Penyebabnya
Dia tidak menampik selama libur lebaran ada lonjakan kunjungan yang signfikan dibandingkan dengan libur hari biasa. Namun demikian, lonjakan tersebut belum memenuhi target yang ingin dicapai. Pasalnya, selama lebaran diharapkan ada kunjungan sebanyak 108.916 orang ke destinasi yang ada.
Hary pun mengaku tidak mempermasalahkan belum tercapainya target. Hal ini dikarenakan saat perencaan awal atau perhitungan estimasi kunjungan juga memasukan libur akhir pekan usai lebaran. “Libuar akhir pekan 22-23 Mei masih masuk hitungan. Kami optimistis dua hari libur itu bisa menutupi kekurangan target kunjungan selama lebaran,” katanya.
Ia menambahkan, selama liburan ini, pendapatan asli daerah dari sektor penarikan retribusi tike masuk pariwasata bertambah sebesar Rp740.949.4000. Menurut Hary, destinasi pantai masih menjadi primadona karena kunjungan terpusat di kawasan ini.
BACA JUGA : Pantai Baron Batal Ditata Tahun Ini
“Memang pantai masih medominasi. Tapi untuk tujuan, sudah mulai menyebar karena kawasan Pantai Gesing mulai dilirik seiring adanya destinasi wisata baru di sana,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, untuk persiapan libur lebaran menambah sebanyak 345 orang petugas. Jumlah ini merupakan gabungan dari lintas sektor mulai pegawai lingkup pemkab, TNI-Polri hingga anggota SAR Satlinmas dan pokdarwis. “Selain pengamanan juga untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata,” katanya.
Menurut Asti, pelaksanaan liburan fokus pada penguatan dalam upaya penerapan protokol kesehatan di area wisata. Tujuannya agar tidak terjadi penularan virus di kawasan ini. “Kami juga menyediakan fasilitas cuci tangan untuk mendukung penerapan protokol,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Advertisement