Advertisement
Warga Kulonprogo yang Meninggal karena Covid-19 Naik Signifikan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kasus kematian yang disumbang dari kasus Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo pada bulan Mei 2021 mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan tersebut perlu diantisipasi oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo karena beberapa bulan sebelumnya angka kematian kasus Covid-19 di Bumi Binangun cenderung landai.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan tren peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 memang mulai terlihat sejak bulan Maret dengan angka kasus meninggal dunia sebanyak 12 kasus kematian.
Advertisement
"Kemudian pada April 2021 angka kematian kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo menjadi 19 kasus. Untuk kasus kematian memang perlu kita waspadai. Di catatan kami sejak bulan maret terjadi peningkatan kasus kematian. Baik dari suspek probable maupun confirm, tertinggi ada di bulan Mei sebanyak 27 kasus," kata Baning pada Minggu (23/5/2021).
BACA JUGA: Bepergian Jauh Saat Libur Lebaran? 4 Filter Mobil Ini Perlu Segera Diperiksa
Sementara itu, berdasarkan catatan dari gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo, rata-rata kasus positif Covid-19 di kabupaten Kulonprogo selama tiga bulan terakhir berada di angka 1.040 kasus positif Covid-19.
"Sedangkan, kasus positif Covid-19 yang terhitung sampai dengan akhir bulan Mei 2021 ini mencapai sekitar 718 kasus. Untuk perubahan kasus konfirmasi positif memang tidak ada perubahan signifikan, namun untuk kematian ini yang memang perlu diwaspadai," kata Baning.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Fajar Gegana, mengatakan angka kasus positif Covid-19 yang masih terbilang tinggi ditambah dengan angka kematian yang juga melonjak pada bulan Mei membuat dirinya tak bosan-bosannya mengimbau agar warga di kabupaten Kulonprogo menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.
"Masyarakat di Kulonprogo saya harapkan senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 seperti mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker," kata Fajar.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Fajar Gegana yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kulonprogo itu juga mengatakan kemunculan klaster penularan Covid-19 di kabupaten Kulonprogo yang masih terus terjadi imbas dari kelalaian warga serta belum maksimalnya kerja dari gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo.
"Masyarakat lalai, gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo juga perlu bekerja dengan keras lagi agar klaster penularan Covid-19 (Sangon) tidak terjadi di wilayah lain yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement