Advertisement
Wakili Sleman, Tamanmartani Ikuti Lomba Desa Tingkat DIY Secara Virtual

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kalurahan Tamanmartani Kapanewon Kalasan, Sleman maju dalam Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY. Uniknya, kunjungan lapangan lomba ini digelar secara virtual dan memerhatikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Lurah Tamanmartani Gandang Hardjanata mengatakan jika biasanya tinjauan atau klarifikasi lapangan dilakukan tim evaluasi secara tatap muka dengan berkunjung langsung ke lapangan, maka Kalurahan Tamanmartani menggelar kegiatan secara daring.
Advertisement
BACA JUGA : Anggaran Dikepras, Begini Jadinya Format Lomba Desa
Tim evaluasi atau para juri, kata Gandang cukup melakukan wawancara dengan narasumber secara daring via zoom. Hal ini dilakukan kalurahan demi mentaati protokol kesehatan. Mereka memanfaatkan teknologi juga untuk menghindari kerumunan warga.
"Di kalurahan lain untuk penilaian biasanya tim juri datang ke lokasi dan warga antusias untuk datang. Tapi karena kondisi pandemi maka pelaksanannya dibatasi," kata Gandang kepada Harian Jogja, Rabu (2/6/2021).
Bupati Sleman Kustini mengapresiasi inovasi kalurahan Tamanmartani yang mampu mengadakan kegiatan klarifikasi secara daring ini. Dia berharap pemanfaatan teknologi ini dapat mencegah penularan Covid-19.
"Lomba kalurahan ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan juga pelayanan kepada masyarakat," kata Kustini.
Lomba tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan antar warga dan kalurahan untuk menjadi yang terbaik. Terutama masalah pelayanan dan pembangunan.
"Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di kalurahan bukan hanya ditentukan oleh kualitas lurah beserta perangkatnya tetapi juga ditentukan oleh dukungan masyarakat”, kata Kustini.
BACA JUGA : LOMBA DESA Bikin Warga Semangat!
Kepala Biro Bermas Setda DIY, Sukamto menyampaikan pelaksanaan pelayanan administrasi di Kalurahan Tamanmartani sudah berjalan dengan baik. Kalurahan Tamanmartani juga mampu menfaatkan IT dengan baik dalam pelayanannya, serta sejumlah sistem jemput bola.
“Tadi juga sudah keliling semua wawancara sudah menggunakan daring berarti pelaksanaan IT disini sudah bagus," ujarnya.
Sukamto berharap agar Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan tidak dipandang sebagai ajang untuk mendapatkan kejuaraan saja tetapi menjadi instrumen untuk mengevaluasi keberhasilan perkembangan Desa/Kalurahan.
Makanya, penilaian yang dilakukan tidak hanya pada aspek pemerintahan dan kewilayahan tetapi juga aspek kemasyarakatan. "Yang paling penting dan utama melalui ajang ini, Desa/Kalurahan dan Kelurahan berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement