Awan Panas Gunung Merapi Teramati Sejauh 1,2 Km
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas sejauh 1,2 km ke arah barat daya pada Senin (7/6/2021). Awan panas juga terpantau terjadi dalam beberapa hari sebelumnya secara berturut-turut.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas terjadi pada 09.54 WIB. "Tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm, durasi 120 detik," ujarnya.
Pada hari sebelumnya, Minggu (6/6/2021) teramati dua awan panas dengan jarak masing-masing 1,2 km dan 1,6 km, ke arah barat daya. Sementara pada Sabtu (5/5/2021) awan panas teramati satu kali dengan jarak luncur 1,5 km ke arah yang sama.
Baca juga: 1.800 Satpam dan Petugas Cleaning Service di DIY Disuntik Vaksin Covid-19
Advertisement
Kubah lava di sisi barat daya yang meripakan sumber dari awan panas ini pada Jumat (7/6/2021) tercatat memiliki volume 1,3 juta meter kubik dengan lanju pertumbuhan 11.600 meter kubik per hari. Adapun kubah lava tengah kawah hanya menunjukkan perbedaan tinggi 1 meter dari pekan sebelumnya.
Dengan aktivitas ini, status gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
Advertisement
Advertisement