Advertisement
Penularan Pabrik Tas Belum Usai, Kini Muncul Klaster Dengok di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty memastikan jumlah klaster penularan virus Corona bertambah. Hal ini tak lepas adanya 42 warga Dengok, Kapanewon Playen yang dinyatakan positif corona.
"Selain klaster pabrik tas di Kalurahan Bandung, kini ada juga klaster Dengok. Jadi, sekarang ada dua klaster penularan," kata Dewi, Rabu (9/6/2021).
Menurut dia, upaya pencegahan agar klaster Dengok tidak terus bertambah trlah dilakukan. Dewi berharap masyarakat ikut berpartisipasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Advertisement
"Upaya tracking tracing hingga treatment terus dilakukan agar penularan tidak semakin bertambah," katanya.
BACA JUGA: Begini Kronologi Pemberian Gelar Profesor Kehormatan Megawati
Ia menambahkan, pada Rabu ada penambahan kasus baru sebanyak 43 orang sehingga total berjumlah 3.343 warga Gunungkidul yang dinyatakan positif corona. Adapun pasien yang sudah dinyatakan sembub sebanyak 2.864 orang. Sedangkan sisanya 320 pasien masih menjalani perawatan dan 159 orang dinyatakan meninggal dunia karena corona.
"Selaon tambahan 43 kasus baru, hari ini [kemarin] ada tambahan enam warga sembuh dan satu orang meninggal dunia karena corona," kata Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
Advertisement