Advertisement

Promo November

Ada Klaster Warung Soto, Ini Penyumbang Paling Banyak Kasus Covid-19 di Banguntapan Bantul

Catur Dwi Janati
Rabu, 23 Juni 2021 - 17:57 WIB
Bhekti Suryani
Ada Klaster Warung Soto, Ini Penyumbang Paling Banyak Kasus Covid-19 di Banguntapan Bantul Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Kapanewon Banguntapan menduduki posisi tertinggi dari penambahan kasus harian pada Selasa (22/6/2021). Tercatat 77 kasus baru terjadi di Kapanewon Banguntapan pada hari tersebut yang muncul dari beberapa sebaran.

Panewu Banguntapan, Fauzan Muarifin menjelaskan lonjakan 77 kasus baru disumbang dari beberapa sebaran yang menonjol. Salah satunya yakni kasus yang mencuat di salah satu warung soto, Tamanan. "Itu karyawan soto tiga yang positif, kemudian juga ada beberapa warga sekitar," terangnya Rabu (23/6/2021).

Advertisement

"Cuma kasusnya warga terkonfirmasi, terus warung soto juga terkonfirmasi. Saya tidak tahu ini berkaitan atau beda klaster," tambahnya.

Dijelaskan Fauzan, warung soto saat ini masih ditutup. Penutupan sudah dilakukan sejak sepekan yang lalu. "Kalau yang soto itu mungkin baru pekan depan bisa dioperasikan," jelasnya.

BACA JUGA: Objek Wisata di Gunungkidul Diminta Ditutup Sabtu-Minggu

Fauzan mengaku kesusahan melakukan tracing kepada pembeli. Kendati sulit, Fauzan menyebut proses tracing telah dilakukan dan saat pemeriksaan swab tengah berlangsung. "Kalau dari pembeli kita susah tracing kepada pembeli. Karena pembeli tidak ada datanya, rumahnya mana, namanya siapa. Jadi kalau yang pembeli sifatnya kita mandiri," ujarnya.

Kasus menonjol lainnya disumbang dari wilayah Tegaltandan dan Wonocatur. Dua wilayah itu merupakan kontak dengan kasus sebelumnya, dari periksa mandiri dan toko swalayan. Sejauh ini Tegaltandan terdapat 15 kasus sementara toko swalayan terdapat 10 kasus. "[Kasus] di toko kemarin yang belanja dari hari ini sampai hari ini, kalau ada gejala segera lapor ke Puskesmas. Kalau kasus soto tidak ada imbauan seperti itu," imbuhnya.

Kasus di Potorono juga menyumbang lonjakan kasus di Banguntapan pada Selasa (22/6/2021). Di Potorono, kasus muncul dari pelaku perjalanan, dari luar Jawa. "Dari 77 ada gejala berat dan ada yamg komorbid," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement