Advertisement

Universitas Alma Ata Bantu Dampingi Guru TK Pelatihan Pengukuran Antropometri 

Media Digital
Kamis, 24 Juni 2021 - 18:57 WIB
Budi Cahyana
Universitas Alma Ata Bantu Dampingi Guru TK Pelatihan Pengukuran Antropometri  Pada Rabu-Kamis tanggal 9-10 Juni 2021 telah terselenggara kegiatan pengabdian kepada masyarakat di TK Negeri 1 Pajangan, Bantul, Daerah Istmewa Yogyakarta oleh Dosen Universitas Alma Ata. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pada Rabu-Kamis tanggal 9-10 Juni 2021 telah terselenggara kegiatan pengabdian kepada masyarakat di TK Negeri 1 Pajangan, Bantul, Daerah Istmewa Yogyakarta oleh Dosen Universitas Alma Ata salah satunya yaitu pelatihan pengukuran antropometri dan penilaian status gizi anak, yang merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ada di TK Negeri 1 Pajangan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Program Kegiatan Masyarakat Stimulus yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) Tahun 2021. 

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Kepala sekolah TK Negeri 1 Pajangan Ibu Jumiyem, S.Pd menyampaikan bahwa setiap bulan sekolah melaksanakan pengukuran antropometri seperti tinggi badan dan berat badan, karena setiap 6 bulan sekali data antropometri akan diminta oleh petugas puskesmas.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan pelatihan bagaimana cara mengukur antropometri yang tepat, dimana guru-guru sekolah belum pernah mendapatkan pelatihan pengukuran antropometri, karena jika salah dalam mengukur antropometri maka hasil penilaian status gizi menjadi tidak valid," kata Herni Dwi Herawati, S.Gz., MPH selaku koordinator pengabdian kepada masyarakat.

Yang bertindak sebagai pemateri pelatihan pengukuran antropometri dan penilaian status gizi yaitu Ibu Resti Kurnia Triastanti, S.Gz., MPH, dalam materi tersebut dipaparkan bagaimana cara memasang alat antropometri yang benar, cara mengukur yang benar, dan cara menilai status gizinya. Kemudian diakhir setiap guru akan dinilai pengukuran antropometri untuk melihat presisi dan akurasi data antropometri sudah baik atau belum. Dengan dibekali pelatihan ini, guru-guru dapat mengetahui keadaan status gizi anak sehingga apabila ada anak dengan gizi kurang atau lebih dapat segera ditindaklanjuti kepada orangtua atau petugas puskesmas. (ADV)





BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Investor Jepang Tinjau Pembangunan IKN

News
| Minggu, 02 April 2023, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Tips Memilih Bus Wisata untuk Ziarah Menjelang Lebaran

Wisata
| Minggu, 02 April 2023, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement