Advertisement
Orang Tua Waspada! Ribuan Anak di DIY Terpapar Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan meminta orang tua untuk tidak membawa anak-anak ke luar rumah saat beraktivitas selama pandemi Covid-19 ini. Sebab berdasarkan catatan Dinas Kesehatan ada ribuan anak yang terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda DIY pada Maret 2020 hingga menjelang akhir Juni 2021 ini.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan imbauan anak-anak untuk tetap berada di rumah dalam pengawasan orang tua selama masa pandemi ini sudah berkali-kali disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut dia tempat paling aman untuk anak adalah tetap di dalam rumah.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Namun fakta di lapangan pihaknya masih menemukan anak sering dibawa aktivitas ke luar rumah oleh orang tuanya, “Beberapa kali vaksinasi Covid-19 masal saya masih melihat yang divaksin bapak dan ibu, tapi anaknya dibawa, engga pakai masker pula,” ucap Pembajun, melalui Zoom Meeting, Jumat (25/6/2021) ini.
BACA JUGA: Awan Panas Meluncur hingga 3 Km, Lereng Merapi Diguyur Hujan Abu
Pembajun mengatakan anak-anak di DIY yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah dari bulan ke bulan dan puncaknya terjadi pada Juni ini dimana penularan Covid-19 semakin masif setidaknya sejak sepekan terakhir.
Pihaknya mencatat ada 3.227 anak usia 0-10 tahun yang positif Covid-19. Sementara usia 10-20 tahun ada 5.554 anak yang terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda DIY pada Maet 2020 lalu. Namun khusus anak usia 0-18 tahun selama 2021 ini terdapat 6.008 anak yang terpapar Covid-19.
Tertinggi penularan ada pada Januari dan Juni 2021 ini. Januari lalu ada 1.031 anak yang terpapar Covid-19. Angka menurun di Februari sebanyak 619 anak, Maret 783 anak, April 598 anak, Mei 926 anak, dan Juni 2.051 anak.
“Imbauan IDAI anak tak boleh dibawa keluar pada masa seperti ini apalagi penularan [Covid-19] meningkat, anak rentan. Makanya IDAI juga meminta menunda pembelajaran tatap muka,” ujar Pembajun.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Bosan dengan Makanan Nusantara, Ini 5 Menu Buka Puasa dari Beragam Negara
Advertisement
Berita Populer
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
- Makanan dengan Kandungan Berbahaya dan Kadaluwarsa Diawasi Ketat di Sleman
- Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Petugas di Seluruh Wilayah
- Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
- Dishub Bantul Temukan Banyak Jip Wisata Tak Layak Jalan, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Advertisement