Digelar Serentak, Cek 4 Lokasi Vaksinasi Massal di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan Gunungkidul terus menggencarkan program vaksinasi untuk mencegah penularan virus corona. Rencananya vaksinasi massal dengan melibatkan 2.000 warga di empat lokasi akan digelar secara serentak, Sabtu (26/6/2021) atau hari ini.

Adapun lokasi vaksin bertempat di Gedung Serba Guna Siyono, Logandeng, Kalurahan Playen; Balai Kalurahan Pilangrejo, Nglipar. Sedangkan dua lokasi lain bertempat di Balai Kalurahan Pringombo, Rongkop dan Kantor Kapanewon Saptosari.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal bekerjasama dengan Polres Gunungkidul dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara. Adapun teknisnya, dinas kesehatan selaku pelaksana vaksin. Sedangkan, jajaran polres bertugas untuk mengumpulkan dan mendata calon warga yang mengikuti vaksin.

BACA JUGA: 11 Jurnalis DIY Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Kami siapkan 2.000 dosis dan ini cukup untuk sekitar 2.000 warga,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Menurut dia, vaksinasi tidak akan berpusat di satu lokasi karena pelaksanaan dilakukan di empat lokasi berbeda. Hal ini untuk mengurangi risiko kerumunan serta memperluas persebaran program vaksinasi. “Tentunya dalam pelaksanaan juga dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya.

Dijelaskan Dewi, program vaksinasi menyasar tiga kelompok meliputi tenaga medis, petugas pelayan publik dan lansia. Adapun capaiannya, petugas medis sudah menyasar sebanyak 3.424 orang atau sebesar 113,53% dari target.

Sedangkan untuk petugas publik sudah menyasar 33.952 orang atau capaiannya 51,71% dan lansia sudah divaksin sebanyak 36.389 orang atau sebsar 45,12 dari target yang ingin dicapai. “Program vaksin terus dijalankan untuk mencapai 70% dari jumlah penduduk di Gunungkidul,” katanya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mendukung penuh program vaksinasi yang diselenggarakan pemkab. Ia berharap program ini bisa segera menyasar ke seluruh lapisan masyarakat, namun dikarenakan adanya aturan berkaitan dengan fokus sasaran maka pelaksanaan harus disesuaikan dengan aturan dari Pemerintah Pusat.

“Kami berharap vaksinasi berjalan dengan lancar dan masyarakat bisa segera mendapatkan vaksin,” katanya.

Endah bersama-sama dengan anggota Komisi D menyempatkan diri untuk melihat stok vaksin di Gunungkidul. Hasil dari pemantauan, stok yang dimiliki sudah mendekati kedaluarsa karena izin edarnya akan habis di akhir Juni serta ada yang habis di akhir Oktober.

“Ini harus segera digunakan sehingga tidak ada vaksin yang kedaluarsa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News