Advertisement

Warga Nglorog Gunungkidul Kembali Galakkan Penyemprotan Lingkungan

David Kurniawan
Senin, 28 Juni 2021 - 08:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warga Nglorog Gunungkidul Kembali Galakkan Penyemprotan Lingkungan Sejumlah relawan memasukan cairan disinfektan ke dalam tabung penyemprotan. Warga di Dusun Nglorog, Kedungpoh kembali melakukan penyemprotan disinfektas secara massal dalam rangka mengurangi risiko penularan virus corona. Minggu (27/6) - istimewa/Kepala Dusun Nglorog, Kuncoro

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Warga Dusun Nglorog, Kedungpoh, Nglipar kembali melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Penyemprotan ini mengulang kegiatan yang sama setahun lalu pada saat awal-awal virus corona masuk ke Gunungkidul.

Kepala Dusun Nglorok, Kuncoro mengatakan, seiring melonjakan kasus corona di Gunungkidul, juga terjadi di Kalurahan Kedungpoh. Ia berdalih dari sepuluh dusun yang ada, hanya dua dusun yang dinyatakan sebagai zona hijau corona. “Salah satunya di Dusun Nglorog,” kata Kuncoro kepada Harianjogja.com, Minggu (27/6/2021).

Advertisement

Status zona hijau ini akan coba dipertahankan. Salah satunya dengan langkah menggerakkan kembali penyemprotan massal ke rumah-rumah wargga. Menurut dia, kegiatan yang sama pernah dilakukan satu tahun yang lalu pada saat awal-awal virus corona mewabah.

“Sempat dihentikan, tapi berhubung kasus kembali melonjak dan kami berusaha mempertahankan zona hijau di Nglorog maka penyemprotan angsung digalakkan,” ungkapnya.

Kuncoro menjelaskan, untuk upaya sterilisasi lingkungan menerjunkan 15 orang relawan yang berasal dari warga. Selain menyasar fasilitas umum seperti balai dusun dan tempat ibadah, penyemprotan juga dilakukan ke rumah-rumah warga. “Di Nglorog ada empat RT, seluruh rumah kami lakukan penyemprotan,” katanya.

Baca juga: Nakes Bertumbangan, Dokter Minta Pemerintah Tarik Rem Darurat

Disinggung mengenai kebijakan penutupan jalan keluar masuk dusun, Kuncoro mengaku tidak akan melakukan lagi. Dia berdalih sudah ada PPKM Mikro dari Pemerintah sehingga kebijakan tersebut yang dijadikan acuan. “Jadi kami tidak akan menutup jalan lagi. Mudah-mudahan dengan penyemprotan ini, wilayah kami bisa bebas dari paparan virus corona,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, laju penularan virus corona belum menunjukan tanda-tanda berhenti. Pasalnya, jumlah kasus terus bertambah bahkan pada Sabtu (26/6) kembali membukukan rekor tertinggi dalam sehari dengan total 253 orang.

Ia berharap kepada masyarakat untuk terus mematuhi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, cara ini merupakan sarana efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Harus disiplin dan tidak boleh bosan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, kalau sampai abai maka potensi tertular jadi semakin besar,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita

News
| Sabtu, 20 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement