Advertisement
Perputaran Uang Saat Kurban di Jogja Capai Puluhan Miliar Rupiah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jogja berharap proses penyembelihan hewan kurban di Kota Jogja sesuai regulasi dan syariat Islam.
Menurut Ketua Baznas Kota Jogja, Syamsul Azhari, potensi ekonomi selama Hari Raya Iduladha cukup tinggi, termasuk perputaran uang dari penjualan hewan kurban. Dengan perputaran uang yang tinggi ini, dia berharap seluruh pihak terkait tetap memperhatikan regulasi dan syariat dalam proses penyembelihan.
Advertisement
"Khusus di Kota Jogja ada lebih dari seribu ekor sapi yang disembelih. Jika satu ekornya seharga Rp20 juta, maka ada puluhan miliar rupiah uang yang beredar selama kurban tersebut. Dari sisi ekonomi luar biasa potensinya," kata Syamsul dalam acara pembinaan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Masjid Pengeran Diponegoro, Kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (2/7/2021).
Guna memberikan edukasi dan pembekalan dalam proses penyembelihan, Baznas Kota Jogja memberikan pembinaan. Harapannya setelah pembinaan proses penyembelihan berjalan sesuai koridor yang sudah dituntunkan dalam Alquran dan sunah. Terlebih penyembelihan hewan kurban merupakan bagian dari pengelolaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) oleh Baznas.
Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, tahun lalu terdapat 381 lokasi penyembelihan hewan kurban yang dikelola masyarakat atau di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Jumlah ini berkurang drastis jika dibandingkan sebelum pandemi atau pada 2019.
Meski ada penurunan, perlu tetap waspada agar dalam proses penyembelihan tidak menimbulkan kerumunan. Hal ini guna antisipasi penularan virus Covid-19. Sedangkan hewan yang disembelih oleh masyarakat pada 2020 sebanyak 1.569 ekor sapi serta 3.016 ekor kambing dan domba. "Harapan kami Juleha bisa bekerja sama dengan Baznas maupun pihak lain dalam memberikan pemahaman kepada para jagal yang akan bertugas menyembelih hewan kurban," kata Heroe.
Heroe juga berharap proses penyembelihan jangan sampai seperti penyiksaan hewan. Komunitas Juleha dipastikan memiliki pengalaman terkait hal tersebut sehingga perlu menyebarluaskan pengalamannya kepada masyarakat. Selain itu, aspek lain di luar penyembelihan juga perlu diperhatikan. Terutama menyangkut kondisi kesehatan hewan sebelum disembelih serta menjaga kualitas daging agar aman dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement