Advertisement

Menkes Ganti Dirut RSUP Dr Sardjito, Buntut Kematian Puluhan Pasien Pasca-Oksigen Habis?

Abdul Hamied Razak
Senin, 12 Juli 2021 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Menkes Ganti Dirut RSUP Dr Sardjito, Buntut Kematian Puluhan Pasien Pasca-Oksigen Habis? Sejumlah awak media mengabadikan ruang isolasi satu pasien rujukan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Rabu (29/01/2020). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengganti Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto. Rukmono mulai Senin (12/7/2021) dikabarkan menduduki posisi baru sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. dr. Soerojo Magelang.

Adapun penggantinya, dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R. merupakan mantan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang. Terkait kabar pergantian Dirut itu, dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan.

Advertisement

"Terkait informasi pergantian Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, kami sampaikan bahwa siang tadi (kemarin) Senin (12/7/2021), jam 12.00 WIB Bapak Menteri Kesehatan telah melantik pejabat JPT Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan," kata Banu saat dikonfirmasi awak media, Senin (12/7/2021).

Diduga, pergantian tersebut ada hubungannya dengan rentetan kejadian krisis oksigen di rumah sakit plat merah itu. Peristiwa yang terjadi awal Juli ini pun menyedot perhatian publik.

BACA JUGA: Penularan Covid-19 di DIY Hari Ini Masih Tinggi, Ini Datanya

Saat itu, Rukmono meminta bantuan Kemenkes terkait krisis oksigen yang terjadi awal Juli lalu. Stok oksigen yang menipis berdampak pada meninggalnya puluhan pasien Covid-19. Awalnya RSUP Sardjito menyebut jumlah pasien yang meninggal sebanyak 63 pasien.

Angka tersebut direvisi menjadi 33 pasien setelah dilakukan penghitungan ulang jumlah pasien yang meninggal setelah oksigen sentral RS pelat merah itu habis akibat lonjakan pasien Covid-19.

Namun dugaan tersebut ditepis oleh Banu. Menurut Banu, pergantian ini merupakan rotasi jabatan biasa, dan itu hal lumrah terjadi di lingkungan Kementerian Kesehatan sebagai penyegaran organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. "Yang diganti hanya Dirut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement