Advertisement
Wisma Kagama dan UC Hotel Resmi Digunakan sebagai Selter Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Melihat banyaknya pasien yang kesulitan mendapatkan tempat isolasi, UGM menambah selter Covid-19 baru. Dua gedung yang diresmikan untuk selter bagi pasien Covid-19 ini masing-masing Wisma Kagama dan University Club (UC) Hotel.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono usai meresmikan selter tersebut mengatakan kedua selter tersebut dikelola UGM berkoordinasi dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Daya tampungnya bisa mencapai 202 pasien. "Melihat kondisi rumah sakit yang sudah penuh dan banyak orang tidak mendapat layanan medis, kami terpanggil untuk mengurangi beban rumah sakit dalam menampung pasien," katanya Rabu (14/7/2021).
Advertisement
Kedua selter tersebut, kata Panut juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti ruang observasi dan ruang ganti alat pelindung diri bagi tenaga medis. Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi akan dipantau oleh dokter dan perawat yang ditempatkan di selter. "Mudah-mudahan dengan bersama-sama membuat inovasi kebijakan tindakan kita dapat membantu warga yang mencari pelayanan rumah sakit," ujarnya.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM, Ade Febrina memaparkan pasien yang akan dirawat di selter ini terlebih dahulu menerima pemeriksaan medis dengan datang ke rumah sakit ataupun melakukan konsultasi melalui telemedicine. "Pasien harus sudah diperiksa, bisa di RSA atau melalui telemedicine yang bisa diakses secara daring," ucapnya.
BACA JUGA: Rekor Lagi Tiap Hari, Kasus Covid-19 Indonesia Rabu Ini 54.517
Keberadaan selter ini, terangnya, membantu rumah sakit yang saat ini memiliki keterbatasan dalam menyediakan fasilitas untuk merawat pasien. Diharapkan tambahan kedua selter tersebut dapat mengurangi kasus pasien yang meninggal dunia karena tidak sempat mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan. "Kami butuh sekali selter yang bisa menampung layanan pasien," kata Ade.
Ia menambahkan, selter ini dikelola dengan mengikuti skema pembiayaan yang telah ditentukan pemerintah. Biaya layanan kesehatan akan diklaim ke Dinas Kesehatan Sleman sehingga pasien tidak membayar biaya perawatan ke UGM. Sebelumnya, UGM juga telah membuka sejumlah selter pasien Covid-19 di fasilitas yang dimiliki UGM, seperti Asrama Darmaputera Baciro, Wanagama, serta Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT).
Yang membedakan dari selter yang dibuka sebelumnya, terang Ade, selter ini dikelola berkoordinasi dengan RSA UGM yang akan melakukan pemantauan terhadap pasien. "Harapannya bentuk selter seperti ini menjadi layanan yang bisa diadopsi juga di selter-selter lainnya sehingga masyarakat di sekeliling kita bisa tertangani dengan baik,” ucapnya.
Manager UC Hotel UGM Priyo Sri Bawono mengatakan kedua selter tersebut digunakan bagi penderita covid rujukan dari RSS (Rumah Sakit Sardjito) dan RSA (Rumah Sakit Akademik). Dia mengatakan, Wisma Kagama memiliki 28 kamar dengan 43 bed sementara UC Hotel dilengkapi 71 kamar dengan 132 bed yang semuanya siap untuk digunakan.
"Pengelolaan kedua selter ini masih dilimpahkan kepada pihak UC Hotel. Namun, pengelolaan, tentunya, tetap berada dalam pengawasan dan pendampingan tim RSA, RSS, dan Satgas Covid UGM," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Thailand Ingin jadi Tuan Rumah Formula 1, Pakai Sirkuit Jalanan seperti Monaco
- Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- KPU Sragen Sosialisasi Syarat Calon Independen, Wajib Kumpulkan Dukungan Segini
- Cerita Pedagang Pakaian asal Boyolali Keliling Mendulang Cuan di Musim Haji
Berita Pilihan
Advertisement
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement