Masjid Jogokariyan Gelar Salat Iduladha dengan Prokes Ketat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Salat Iduladha 1442 H tetap dilaksanakan oleh Masjid Jogokariyan di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Proses sholat dilaksanakan sesuai dengan prokes yang ketat termasuk pemotongan hewan kurban. Masjid Jogojariyan telah mempersiapkan dengan rapi mengenai kegiatan Hari Raya Iduladha, mulai sholat Iduladha sampai proses penyembelihan hewan kurban.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir ASP selaku mengatakan bahwa masjid tetap melaksanakan sholat Iduladha dalam kondisi apapun. Kegiatan Hari Raya Iduladha dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Panitia yang akan membantu dalam pelaksanaan Iduladha terlebih dahulu akan dites menggunakan genose. Tes genose dilakukan agar mengetahui apakah ada panitia yang terinveksi Covid-19 atau tidak. Pelaksanaan genose akan dilakukan H-1 sebelum Hari Raya Iduladha.
Advertisement
BACA JUGA : 3 Hari, Iuran di Masjid Jogokariyan untuk Beli Kapal Selam
Persiapan lain yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan adalah memperluas tempat penyembelihan menjadi tiga kalilipat lebih luas dari kondisi normal.
“Untuk kurban prokes lay out tempat kita perluas menjadi tiga kalilipat dari luasan biasa dari umunya. Karena kan tidak boleh padat toh. Kemudian semua panitia kita cek dulu. Hanya boleh yang negative. Panitia juga sudah dipastikan semua negatif. Tanggal 19 kita lakukan tes genose semua. Karena kita punya fasilitasnya sendiri kan,” kata Jazir kepada Harianjogja.com, Minggu (18/07/2021).
Selain memperluas tempat pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang diperluas, Masjid Jogokariyan mengantisipasi keadaan dengan cara pengurangan pekerjaan panitia. Pekerjaan yang dikurangi adalah pengolahan jeroan daging kurban. Jazir menjelaskan bahwa jeroan akan diolah oleh masjid-masjid yang sudah terdaftar dalam permintaan.
BACA JUGA : Pembagian Makanan Buka Puasa di Masjid Jogokariyan
"Kemudian jumlah pekerjaan kita kurangi. Caranya jeroan kalau tahun yang lalu kita tangani ya. Kita bersihkan, itu memerlukan banyak tenaga. Maka jeroan tidak lagi kita kelola, jadi begitu dikeluarkan jeroannya langsung kita serahkan ke masjid-masjid yang sudah mengajukan permintaan dan sanggup," kata Jazir.
Tahun ini masjid Jogokariyan memperkirakan akan memotong hewan kurban untuk sapi sebanyak 45 ekor dan kambing sebanyak 57. Jumlah tersebut masih bisa bertambah sebelum Hari Raya Iduladha dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Urai Kemacetan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru, Dishub DIY Siapkan Strategi Khusus
- Logistik Pilkada Bantul Mulai Didistribusikan ke Ribuan TPS
- Warga Sleman yang Mencoblos dengan KTP-el Akan Dilayani Mulai Pukul 12.00 WIB
- Sidang Pelanggaran Perda Rokok Kulonprogo, 16 Perokok dan 2 Penjual Didenda Ratusan Ribu
- Terima Undangan Nyoblos di Pilkada 2024, Sultan Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Pemungutan Suara
Advertisement
Advertisement