Advertisement

Promo Desember

Sultan: Pemerintah Kini Fokus Gencarkan Vaksin dan Pindahkan Warga Isoman di Rumah ke Selter

Newswire
Selasa, 27 Juli 2021 - 20:07 WIB
Bhekti Suryani
Sultan: Pemerintah Kini Fokus Gencarkan Vaksin dan Pindahkan Warga Isoman di Rumah ke Selter Gubernur DIY, Sri Sultan HB X,s aat ditemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Kamis (21/1/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X menyatakan tengah berfokus menggencarkan vaksinasi serta mengoptimalkan pemanfaatan selter isolasi untuk mengendalikan penularan COVID-19 di wilayahnya.

"Kami konsentrasi di situ, perbanyak vaksinasi, isoman [isolasi mandiri] kami minta pindahkan ke tempat isolasi [selter] yang kami sediakan dengan fasilitas yang ada," kata Sultan HB X di sela meninjau vaksinasi di Kagungan Dalem Bangsal Sasono Hinggil Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta, Selasa (27/7/2021).

Advertisement

Vaksinasi yang digelar Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia) bersama Korem 072/Pamungkas itu berlangsung pada 27, 29, 30, 31 Juli dan 1 Agustus 2021.

Sultan menuturkan vaksinasi merupakan salah satu upaya paling strategis untuk mengurangi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19.

BACA JUGA: 17 Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 di Bantul Meninggal Dunia

"Dari hasil studi dari DKI itu yang tidak vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, dan positif akan sangat berbeda. Jadi salah satu cara untuk mengurangi mereka yang positif, ya, vaksinasi menjadi sesuatu yang penting," ujar Raja Keraton Yogyakarta ini.

Selain menggencarkan program vaksinasi, menurut Sultan, upaya prioritas berikutnya adalah mendorong warganya yang terpapar COVID-19 untuk menjalani isolasi di selter yang telah difasilitasi pemerintah daerah.

Warga yang memilih isolasi mandiri di rumah bakal dipindahkan ke selter secara terpusat dengan harapan kondisi kesehatan mereka lebih terkontrol.

Menurut Sultan, tidak sedikit warga yang saat dirujuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi kurang menguntungkan karena saat isolasi di rumah mereka tidak bisa memperkirakan kondisi kesehatan secara sendiri.

"Mereka yang positif dan isolasi mandiri harus pindah ke selter yang terpusat yang sudah kita sediakan. Isolasi mandiri itu tidak ada yang mengontrol," ujar dia.

Pelaksanaan vaksinasi yang digelar GKR Indonesia selama lima hari tersebut diharapkan mampu menjangkau 5.000 orang peserta. Setelah dari Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta, vaksinasi GKR Indonesia berikutnya rencana bakal digelar secara bertahap di Kapanewon dan Kalurahan se-DIY mulai Agustus 2021.

Sementara itu, Permaisuri Sultan HB X, GKR Hemas meyakini dengan terus bertambahnya persentase warga yang divaksinasi akan segera menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga penyebarluasan COVID-19 dapat dicegah dan tertanggulangi secara alamiah.

Karena itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa yang memiliki potensi menggelar vaksinasi dapat ikut membantu upaya pemerintah melindungi segenap warga masyarakat.

"Saatnya rasa cinta tanah air dan bela negara diwujudkan dalam semangat gotong royong memasifkan program vaksinasi bagi masyarakat luas," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Ungkap Masalah Asmara sebagai Motif Penculikan di Antapani Bandung

News
| Rabu, 11 Desember 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement