Advertisement
DIY Siapkan Duit Rp25 Miliar untuk Bangun Instalasi Generator Oksigen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY sudah menganggarkan Rp25 miliar untuk membangun tiga instalasi generator pengisian oksigen. Upaya ini untuk mengatasi kekurangan oksigen medis di semua rumah sakit di DIY seiring tingginya penularan kasus Covid-19.
“Pembangunan instalasi generator oksigen sedianya sudah bisa dimulai, namun pihak rekanan memina waktu satu bulan untuk memulai pembangunan,” Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (28/7/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Ratusan Tabung Oksigen Disalurkan ke Sejumlah Rumah Sakit di DIY
Pembangunan tiga instalasi generator oksigen yang berlokasi di Kompleks Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG) di Jalan Kusumanegara DIY ditargetkan mampu mengisi 400-500 tabung gas berukuran besar. Selain Pemda DIY, Baskara Aji mengatakan instalasi generator oksigen juga sedang disiapkan oleh Pemkab Sleman dan Pemkab Gunungkidul.
Instalasi generator oksigen tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi pada satu sampai 1,5 bulan mendatang sehingga dapat membantu rumah sakit-rumah sakit yang kekurangan pasokan oksigen liquid.
“Kalau semuanya [generator oksigen] sudah beroperasi dari semua rata-rata menghasilkan 500 tabung sehingga semua bisa menghasilkan sekitar 2.000 tabung oksigen,” kata Baskara Aji.
Menurut dia, pembangunan generator oksigen tersebut tidak menghentikan pasokan oksigen liquid di masing-masing rumah sakit. Bahkan bantuan oksigen konsentrator dari Pemerintah Pusat juga tetap jalan. Total bantuan oksigen konsentrator dari Kementerian Kesehatan untuk DIY sampai saat ini sudah 500 unit.
BACA JUGA : Ada Perkembangan Baik, Kebutuhan Oksigen di Kota Semarang Mulai Berkurang
Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY, Tri Saktiyana mengatakan Pemda DIY tak ingin rumah sakit terjadi krisis oksigen ketika oksigen liquid habis. Untuk itu akan dibangun generator oksigen terpusat di BPTTG DIY. Cara kerja generator oksigen tersebut nantinya adalah menangkap udara disekitar kemudian dipadatkan.
“Jadi menghirup udara dari lingkungan kemudian udara itu kan kita padatkan kita masukkan ke tabung-tabung,” kata Tri Saktiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

170 Siswa Keracunan Menu MBG, MPR RI Minta Lakukan Evaluasi Kualitas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
- Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
- Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
Advertisement