Advertisement
Sekolah Ini Manfaatkan Lahan Kosong untuk Membuat Kawasan Hijau

Advertisement
Harianjogja.com, SENTOLO--SMP Muhammadiyah 2 Sentolo menginisiasi program green school di tengah pandemi Covid-19. Tujuan diadakannya program green school untuk memanfaatkan lahan kosong sehingga bisa ditanami sejumlah sayuran maupun tanaman hortikultura.
Pengawas SMP Muhammadiyah 2 Sentolo Kulonprogo Titik Haryani mengatakan program green school yabg dimiliki oleh sekolahnya bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong. Harapannya, sekolah menjadi hijau dan bersih. Sekaligus bisa dimanfaatkan untuk media pembelajaran serta menumbuhkan karakter siswa yang peduli dan cinta lingkungan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : Siswa Jogja Green School Berlatih Daur Ulang Sampah
"Pada Senin 26 Juli lalu, kami juga telah melakukan panen dengan mengikutsertakan perwakilan siswa dan beberapa guru untuk ikut memanen sayuran. Beberapa sayuran yang sudah dipanen adalah kangkung, sawi, mbayung, bayam cabut, dan cabai. Sayuran ini kemudian dibagikan kepada warga sekitar, dan guru SD dan TK yang satu kompleks dengan SMP Muhammadiyah 2 Sentolo," kata Titik pada Minggu (1/8/2021).
Hasil sayuran yang ditanam oleh siswa maupun guru yang ada di SMP Muhammadiyah 2 Sentolo juga dibagikan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Tentunya, pembagian dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang ketat.
"Hasil kebun sekolah juga nantinya bisa menjadi penyumbang untuk perbaikan sarana prasarana sekolah yang sudah mengalami kerusakan. Beberapa sayuran dari hasil kebun sekolah sudah mulai dipasarkan," kata Titik.
Kepala Seksi PTK SMP Disdikpora Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulonprogo, Burhanudin, mengatakan program green school yabg dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 2 Sentolo dapat menjadi upaya ketahanan pangan di sekolah. Dampaknya juga baik hagi lingkungan sekitar di masa pandemi.
BACA JUGA : UMY Adakan Workshop Muhammadiyah Green School di Turi
"Program green school ini harus terus berkelanjutan jangan sampai berhenti dan mungkin juga diadakan inovasi dalam pengelolaan sampah yang ada di sekolah supaya nantinya menjadi sekolah yang bersih dari sampah dan tidak adu sampah yang tidak difungsikan," kata Burhanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Sertifikat Halal Mie Gacoan Ternyata Belum Menyeluruh, Apa Maksudnya?
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Raja Jogja Akhirnya Ungkap Alasan Enggan Melepas Sultan Ground untuk Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen
- Gondol Tiga Set Gamelan di Jogja, Tukang Ojol dan Pengangguran Ditangkap Polisi
- Berapa Tarif Sewa Sultan Ground untuk Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen? Ini Jawaban Sultan
- Aparat Tangkap Tangan Tukang Parkir Nuthuk di Pasar Beringharjo
- Dikabarkan Jadi LC, Seorang Warga Jogja Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia
Advertisement
Advertisement