Advertisement

Isi Oksigen Gratis Selama Sebulan di Jogja? ini Tempatnya

Lugas Subarkah
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 21:17 WIB
Budi Cahyana
Isi Oksigen Gratis Selama Sebulan di Jogja? ini Tempatnya Sejumlah orang hendak mengisikan tabung oksigen secara gratis di layanan GRII Jogja, Senin (2/8/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Jogja, menggelar pengisian tabung oksigen gratis selama sebulan. Program ini digelar merespons masih sulitnya mendapatkan oksigen seiring masih tingginya kasus Covid-19 di DIY. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Lugas Subarkah.

Sejumlah orang dengan pakaian alat pelindung diri (APD) sibuk beraktivitas di bawah naungan tenda yang didirikan di lapangan parkir Grand Pasific Hall, Mlati, Sleman, Senin (2/8/2021).

Advertisement

Tak beberapa lama sejumlah orang datang membawa tabung oksigen. Petugas dengan APD lengkap itu kemudian langsung melayani warga dengan meminta tabung oksigen tersebut.

Aktivitas itu merupakan kegiatan pengisian tabung oksigen gratis selama sebulan yang digelar Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Jogja.

Pada Senin pagi, peserta yang datang bisa langsung mendapat pelayanan karena belum terlihat adanya antrean pagi itu. Hanya, sejumlah warga belum mendaftar melalui online sehingga harus menunda pengisian dan kembali menunggu setelah mendapatkan nomor antrean. Pihak penyelenggara memang mensyaratkan, warga yang ingin mengisikan tabung oksigen harus mendaftar dahulu secara online.

Salah satu peserta pengisian oksigen, Sri Topantini, menuturkan telah mendaftar sehari sebelum pengisian oksigen, dengan alur pendaftaran yang cukup mudah. “Kemarin saya mendaftar langsung dikasih nomor, terus ditanya KTP dan swab yang sakit sama yang mau mengambil,” katanya.

Setelah mendaftar dan mendapat nomor antrean, Sri pun mendatangi lokasi pengisian dengan membawa satu tabung oksigen. Ia menjadi peserta pertama yang mengisikan oksigen. Untuk proses pengisian, ia harus meninggal tabungnya dan kembali lagi untuk mengambil sekitar dua jam kemudian.

Warga Gondomanan, Kota Jogja, ini mengaku selama ini mencari oksigen sangat sulit, karena di mana-mana kosong. Padahal, di rumahnya ada lima orang yang positif Covid-19 hingga mengalami sesak nafas, salah satunya lansia, sehingga sangat membutuhkan suplai oksigen yang memadai.

Dengan jatah sehari satu tabung, setiap peserta dapat kembali lagi mengisikan oksigen selama masih dibutuhkan.

Sri mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini, pasalnya selain langka, harga oksigen saat inni juga semakin tinggi, yakni di kisaran Rp60.000-Rp100.000 untuk ukuran satu meter kubik.

Peserta lainnya, Amanda Nanda Wijaya, jauh-jauh datang dari Kasihan, Bantul. Ia menceritakan beberapa hari terakhir sudah mencari ke sejumlah tempat tetapi tak kunjung mendapatkan oksigen untuk saudaranya yang merupakan tenaga kesehatan.

“Terus dapat info lihat di poster, dari GRII ini ternyata ada pengisian gratis. Tapi melalui pendaftaran online. Nah itu saya coba ternyata bisa. Enggak sulit mendaftarnya, selagi memenuhi persyaratan tidak sulit,” ungkapnya.

Ia bersyukur mendapatkan pelayanan pengisian oksigen gratis ini. Dua pekan sebelumnya ia sebenarnya juga mendapatkan oksigen, tetapi hanya terisi separo. Untuk kebutuhan gejala yang tidak berat, satu tabung oksigen ini bisa digunakan untuk dua pekan.

Pendeta GRII Jogja, Dawis Waiman, menjelaskan dalam pengisian tabung oksigen, pihaknya menggunakan oksigen konsentrator yang telah disediakan di lokasi pengisian tersebut, sehingga oksigen diambil langsung dari udara bebas yang kemudian difilter dan dijadikan oksigen murni.

Dengan alat ini, oksigen yang dapat diproduksi tidak terbatas, tetapi bergantung pada waktu pengisian. Dengan batas setiap peserta hanya mengisikan oksigen pada tabung 1 meter kubik, dalam sehari diperkirakan dapat mengisi setidaknya 30 tabung. “Untuk kapasitas kami bergantung dari mesin, kira-kira untuk satu kubik tabung diperlukan waktu pengisian waktu 15-20 menit. Jadi dalam satu hari diperkirakan bisa mengisi 30 tabung. Kami perkirakan satu bulan pelayanan, dengan harapan Covid-19 menurun sehingga tidak perlu diperpanjang,” ujarnya, Senin (2/8).

Pendaftaran peserta telah dibuka pada Minggu (1/8/2021) lalu. Adapun persyaratan peserta meliputi pengisian tabung hanya untuk perorangan dan tidak untuk diperjualbelikan, setiap peserta hanya boleh membawa satu tabung berkapasitas satu meter kubik dalam sehari.

Kemudian peserta mendaftar melalui whatsapp ke nomor hotline 0811251070 untuk mendapat nomor antrean, setelah itu peserta mengisi formular yang telah disediakan dari panitia. Peserta wajib memberikan hasil tes antigen atau polymerase chain reaction (PCR) positif dari pasien yang membutuhkan oksigen.

“Tujuannya untuk masyarakat yang sungguh-sungguh membutuhkan oksigen karena Covid-19 tetapi ada kesulitan pengisian oksigen karena suplai yang sangat terbatas sekali. Sehingga GRII berinisiatif mengadakan aksi sosial ini,” ungkapnya.

GRII juga meminta kerja sama masyarakat untuk mematuhi ketentuan, termasuk mendaftar secara online terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar yang mendapatkan pelayanan ini benar-benar hanya mereka yang membutuhkan, serta tidak terjadi kerumunan di lokasi pengisian sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

GRII melakukan kegiatan sosial ini tidak hanya di Jogja, tapi juga di beberapa kota lainnya. Saat ini, yang sudah berjalan yakni di Jakarta sejak sekitar lima bulan lalu. Kota lain yang akan menyusul pada pekan ini di antaranya Semarang, Bandung, dan Surabaya. Adapun dana pembelian alat konsentrator oksigen berasal dari iuran umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement