Advertisement

Sebut Varian Delta Berbahaya, Luhut Minta Pasien Isoman Sleman Pindah ke Isoter

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 08:17 WIB
Budi Cahyana
Sebut Varian Delta Berbahaya, Luhut Minta Pasien Isoman Sleman Pindah ke Isoter Luhut Binsar Panjaitan - Antara/M. Agung Rajasa

Advertisement

Harianjogja.com,SLEMAN--Pasien Covid-19 di Sleman yang menjalani isolasi mandiri di rumah harus dibawa ke tempat isolasi terpusat atau isoter untuk mengurangi penyebaran. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jajaran pemerintah akan bekerja keras untuk mendorong warga yang isoman ke isoter. "Itu yang paling penting dulu karena ada 6.000 (kasus aktif). Kalau bisa sebanyak-banyaknya masukkan ke Isoter, untuk mengurangi klaster-klaster baru," katanya di Pemkab Sleman, Jumat (6/8/2021).

Advertisement

Menurut Luhut, Corona varian Delta ini berbahaya dan penyebarannya cepat. Jika varian Delta menyerang warga lansia, apalagi yang punya komorbid, kemungkinan angka kematian sangat tinggi. 

"Sebab yang diserang virus ini pernapasannya. Jadi saturasi oksigen bisa tiba-tiba turun dari 95 sampai di bawah 90. Kalau itu terjadi, sudah susah menolong," katanya. 

Menurut Luhut, pasien yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri sekitar 39%. Dengan melakukan isolasi di isoter, katanya, diharapkan dapat menekan kasus kematian pasien yang isoman. "Ini bukan soal nyaman isoman di rumah. Kalau ke isoter, kami ingin menyelamatkan nyawanya. Makanya kami paksa sedikit ke isoter dengan memberi pemahaman keluarganya," katanya. 

Luhut juga meminta agar testing dan tracing harus sebanyak-banyaknya agar diketahui mana yang terinfeksi dan tidak, dibawa dan diobati. Begitu juga dengan vaksinasi Covid-19. 

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan pemerintah terus melakukan pendekatan kepada keluarga yang isoman. "Alhamdulillah berjalan (pasien ke isoter). Hari pertama 52 pasien, kemarin 100-an pasien ke isoter. Kalau Pak Luhut maunya diangkut semua ke isoter, penjelasannya ya untuk kemanusiaan, makanya agak dipaksa," katanya. 

Menurut Harda, saat ini kasus aktif Covid-19 di Sleman sekitar 6.000 orang. Menurut Harda, jumlah kamar isoter di Asrama Haji akan ditambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement