Advertisement
Sebut Varian Delta Berbahaya, Luhut Minta Pasien Isoman Sleman Pindah ke Isoter
Advertisement
Harianjogja.com,SLEMAN--Pasien Covid-19 di Sleman yang menjalani isolasi mandiri di rumah harus dibawa ke tempat isolasi terpusat atau isoter untuk mengurangi penyebaran.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jajaran pemerintah akan bekerja keras untuk mendorong warga yang isoman ke isoter. "Itu yang paling penting dulu karena ada 6.000 (kasus aktif). Kalau bisa sebanyak-banyaknya masukkan ke Isoter, untuk mengurangi klaster-klaster baru," katanya di Pemkab Sleman, Jumat (6/8/2021).
Advertisement
Menurut Luhut, Corona varian Delta ini berbahaya dan penyebarannya cepat. Jika varian Delta menyerang warga lansia, apalagi yang punya komorbid, kemungkinan angka kematian sangat tinggi.
"Sebab yang diserang virus ini pernapasannya. Jadi saturasi oksigen bisa tiba-tiba turun dari 95 sampai di bawah 90. Kalau itu terjadi, sudah susah menolong," katanya.
Menurut Luhut, pasien yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri sekitar 39%. Dengan melakukan isolasi di isoter, katanya, diharapkan dapat menekan kasus kematian pasien yang isoman. "Ini bukan soal nyaman isoman di rumah. Kalau ke isoter, kami ingin menyelamatkan nyawanya. Makanya kami paksa sedikit ke isoter dengan memberi pemahaman keluarganya," katanya.
Luhut juga meminta agar testing dan tracing harus sebanyak-banyaknya agar diketahui mana yang terinfeksi dan tidak, dibawa dan diobati. Begitu juga dengan vaksinasi Covid-19.
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan pemerintah terus melakukan pendekatan kepada keluarga yang isoman. "Alhamdulillah berjalan (pasien ke isoter). Hari pertama 52 pasien, kemarin 100-an pasien ke isoter. Kalau Pak Luhut maunya diangkut semua ke isoter, penjelasannya ya untuk kemanusiaan, makanya agak dipaksa," katanya.
Menurut Harda, saat ini kasus aktif Covid-19 di Sleman sekitar 6.000 orang. Menurut Harda, jumlah kamar isoter di Asrama Haji akan ditambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement