Advertisement
Angka Kematian Masih Tinggi, DPRD DIY Sarankan Evaluasi Penanganan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus harian Covid-19 di DIY perlahan mulai mengalami penurunan ditambah dengan kesembuhan pasien pun merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian kasus kematian akibat Covid-19 di DIY masih tergolong tinggi. DPRD DIY menyarankan pentingnya evaluasi menyeluruh terkait penanganan Covid-19.
Advertisement
Pada laporan harian, Minggu (8/8/2021) tercatat penambahan kasus positif 1.194 kasus, adapun kesembuhan pasien tercatat 2.090 kasus. Sedangkan untuk pasien meninggal ada 51 kasus dalam sehari kemarin.
BACA JUGA : Kematian Pasien Covid-19 di Jogja Masih Tinggi, Hari Ini 93
“Kita tentu berharap penurunan kasus itu terus terjadi, tetapi kami melihat kasus masih tinggi terutama angka kematian setiap harinya. Sehingga kami menyarankan perlu dilakukan evaluasi kinerja penanganan Covid-19 ini,” kata Anggota Komisi B DPRD DIY Nurcholis Suharman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/8/2021).
Ia mengaku mendapatkan banyak aduan dari masyarakat terkait berbagai persoalan di lapangan, mulai dari warga yang kesulitan mendapatkan bed, kelangkaan oksigen. Kemudian kebutuhan pasien isoman seperti vitamin dan bahan pangan yang sebagian besar masih diupayakan pasien sendiri atau warga sekitarnya.
Belum lagi vaksinasi yang dibutuhkan banyak masyarakat, namun setiap kali ada pendaftaran seringnya kuota sudah penuh. Oleh karena itu evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dalam setiap sektor penanganan Covid-19, apalagi sudah lebih dari setahun lebih proses ini sudah berjalan.
BACA JUGA : Pemda DIY Klaim Kasus Aktif dan Kematian akibat Covid-19
“Kami melihat penanganan lambat, mungkin karena teman-teman di birokrasi sangat hati-hati ketika akan melakukan aplikasi kebijakan d ilapangan sehingga berada dalam lingkaran peraturan birokrasi yang memerlukan waktu lama. Tetapi hal penting yang harus diingat adalah situasi saat ini darurat,” kata Anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Nurcholis menyarankan komunikasi dengan Pemerintah Pusat harus terus dilakukan oleh DIY terkait dengan vaksin agar tidak terjadi kekurangan. Pemerintah bisa bekerja sama dengan komunitas hingga ormas terkait kebutuhan sumber daya manusia non-medis untuk pelaksanaan vaksinasi. Banyaknya masyarakat yang saat ini membutuhkan vaksin karena vaksinasi dinilai sebagai upaya pencegahan Covid-19 yang efektif dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun medis.
“Saat ini minat dan antusias masyarakat untuk vaksinasi sangat tinggi sehingga stok harus ada, kita dukungan pemerintah untuk percepatan vaksinasi ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement