Advertisement
Jogja Targetkan Vaksinasi 100 Persen Warganya pada Oktober

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menargetkan vaksinasi 100 persen warganya selesai pada Oktober 2021.
Menurut Wakil Wali Kota Jogja, sampai pertengahan Agustus ini, sudah lebih dari 374.377 orang di Jogja menerima vaksinasi dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua sebanyak 152.448 orang. Jumlah ini sudah melampaui sasaran dari pemerintah pusat sebanyak 296.420 orang. Namun dari jumlah dosis pertama tersebut, 60 persennya merupakan warga ber-KTP luar Kota Jogja yang berkegiatan di Jogja. Sementara untuk warga Kota Jogja baru 40 persen yang telah tervaksin.
Advertisement
Saat ini Pemkot Jogja bisa menyuntikkan vaksin sebanyak 6.500 dosis perhari. “Sekarang ini, mulai Juli 2021 ini kami memang sudah memfokuskan bagaimana agar seluruh warga Kota Jogja kami percepat proses vaksinasinya. Makanya harapan kami bulan Oktober ini seluruh warga kota sudah tervaksinasi semuanya,” kata Heroe, Sabtu (14/8/2031). “Ini dengan asumsi stok vaksinnya lancar.”
Sebelumnya, Pemkot Jogja menargetkan pada Hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 ini, warga Jogja yang tervaksin sudah 70 persen. Namun hal ini tidak tercapai lantaran stok vaksin yang sempat terhambat. Saat ini stok vaksin berangsur lancar.
Berbagai upaya percepatan vaksinasi Pemkot Jogja lakukan, termasuk dengan membuka sentra-sentra vaksinasi. Menurut Pelaksana Tugas Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkot Jogja, Kris Sardjono Sutedjo, ada penambahan tiga lokasi sentra vaksinasi di XT-Square, PDAM Tirtamarta, dan Ngabean.
Sentra vaksinasi di XT-Square sudah mulai beroperasi. Kapasitas vaksinasi dalam sehari bisa melayani sekitar 1.000-1.200 dosis per hari. Kapasitas yang sama juga diproyeksikan di sentra vaksinasi PDAM Tirtamarta yang mulai beroperasi hari ini, Senin (16/8/2021).
“Untuk di Ngabean belum dioperasionalkan. Masih dalam tahap persiapan,” kata Kris.
Penambahan sentra vaksin menjadi upaya percepatan vaksinasi yang juga tetap berlangsung secara reguler. Vaksinasi secara reguler berada di 18 puskesmas, 13 rumah sakit, dan dua klinik. Selain itu adapula vaksinasi massal di sekolah-sekolah, Rukun Warga, dan beberapa dari organisasi masyarakat.
“Warga yang ingin mengakses layanan vaksin harus melakukan pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Pendaftaran vaksinasi di Kota Jogja sudah dilakukan satu pintu melalui aplikasi JSS,” kata Kris.
Vaksinasi bukan jalan satu-satunya menangani pandemi. Protokol kesehatan harus senantiasa dipatuhi selama pandemi Covid-19 belum berlalu. Semua warga masyarakat wajib memakai masker, apabila diperlukan memakai masker dobel, saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Maksimalkan Produksi Dalam Negeri, Impor Singkong Bakal Dikenakan Bea Masuk Tinggi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
- Pemkot Jogja Siagakan Armada dan Tambahan Personel Atasi Sampah di Masa Liburan
Advertisement
Advertisement