Advertisement
Komunitas Terdampak Covid-19 di Parkir Ngabean Diberi Bantuan
Penyaluran bantuan untuk komunitas warga di Parkir Ngabean, Kota Jogja, Selasa (17/8/2021). - Ist/dok
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Komunitas masyarakat di sekitar Parkir Ngabean, Kota Jogja diberi paket bantuan sosial oleh Polda DIY, Selasa (17/8/2021). Selama pandemi Covid-19 tempat parkir ini sepi tidak ada aktivitas, sebagian besar warga menggantungkan hidupnya dari hiruk pikuk wisatawan yang memarkirkann kendaraan di kompleks tersebut.
Kanit I Direktorat Intelkam Polda DIY AKP Legowo Saputra menjelaskan pemberian bantuan sosial kepada elemen masyarakat di Kompleks Parkir Ngabean ini karena mereka sangat terdampak selama pandemi. Aktivitas komunitas ini berhenti karena tidak ada hilir mudik wisatawan.
Advertisement
"Bantuan sembako ini ditujukan untuk komunitas kompleks parkir Ngabean mereka dengan adanya pandemi, seluruh komunitas yang dulu sangat tergantung akan geliat wisata, saat ini otomatis berhenti total," ujarnya Selasa.
Baca juga: Pesan Kemerdekaan dari Jogja: Ubah Negatif Chaos Menjadi Positif Chaos
Adapun komunitas di Taman Parkir ini terdiri atas, tukang becak, juru parkir dan pedagang kaki lima yang biasa berjualan dan mangkal. "Kami mengajak komunitas ini untuk bersinergi tetap beraktivitas untuk kegiatan sosial dan menjaga kambtibmas," ujarnya.
Ketua Komunitas Parkir Ngabean Muslim Green Zone Andi Jatmika mengatakan, sedikitnya ada 1.000 orang yang menggantungkan hidupnya di Parkir Ngabean. Sejak pandemi terjadi di Kota Jogja pada April 2020 silam, aktivitas berhenti total. Pada periode akhir 2020 hingga awal 2021 sempat dibuka namun karena kasus Covid-19 kembali naik, sehingga aktivitas kembali terhenti.
"Kami belum pernah mendapatkan bantuan, baru kali ini dari Polda DIY ini. Maka para anggota komunitas biasanya menjual barang apa saja miliknya untuk bertahan hidup karena tidak ada penghasilan, jualan juga tidak ada yang beli," katanya.
Ia berharap pemerintah membuka kembali kegiatan wisata dengan protokol kesehatan yang ketat. "Karena pandemi ini berakhirnya kapan, semua belum tahu, harapan kami ada kebijaksanaan, solusi untuk dunia pariwisata," ujarnya. (Sunartono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek, Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Lokasi Wisata di Jogja
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 16 November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis, Minggu 16 Nov
- Kasus ISPA Sleman 4.538, Depok Jadi Wilayah Tertinggi
- Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP Hari Ini, Minggu 16 November 2025
Advertisement
Advertisement





