Advertisement
Clearing Lahan Tol Jogja-Solo Dimulai dari Cupuwatu 2
Petugas sedang membuat peta pengukuran area terdampak pembangunan jalan tol di Kadirejo II Purwomartani, Selasa (18/8 - 2020)./Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Setelah warga Kadirojo 1, warga Cupuwatu 2 Purwomartani, Kalasan menggelar kegiatan musyawarah untuk menentukan bentuk ganti kerugian lahan akibat pembangunan jalan tol Jogja-Solo, Rabu (18/8/2021).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Jogja-Solo, Wijayanto mengatakan untuk kegiatan musyawarah warga Cupuwatu 2 digelar dalam dua hari. Hari pertama Rabu (18/8/2021) sebanyak 50 warga dan Jumat (20/8/2021) sebanyak 59 warga. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
Advertisement
"Jumlah terdampak 109 warga dengan jumlah bidang 109 dengan estimasi dana ganti kerugian sekitar Rp139 miliar," kata Totok, sapaan akrab Wijayanto, Rabu (18/8/2021).
BACA JUGA: Pemkot Jogja Longgarkan Penyekatan di Sejumlah Ruas Jalan
Dia menjelaskan, proses musyawarah tersebut merupakan kelanjutan kegiatan yang sama bagi 59 warga Kadirojo 1. Untuk pembayaran DGR warga Kadirojo 1 masih menunggu validasi data dari BPN. Setelah validasi data terbit, Satker akan mengeluarkan SPP (Surat Perintah Pembayaran) kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Targetnya sebulan dua bulan. Begitu keluar validasi kami buat SPP ke LMAN untuk pencairan. Untuk Temanggal 1 masih belum kami jadwalkan untuk kegiatan musyawarah warganya," ujarnya.
Mulai Konstruksi
Totok mengatakan, proses musyawarah warga Cupuwatu 2 ini dinilai penting sebelum masuk pada tahap pembayaran dana ganti rugi (DGR) bagi warga terdampak. Sebab setelah proses pembayaran bagi warga Cupuwatu 2 selesai, langkah selanjutnya akan dilakukan kegiatan konstruksi.
"Setelah pembebasan lahan di Cupuwatu 2, maka kontraktor sudah bisa masuk untuk melakukan clearing lahan. Akses jalan kerja lewat Cupuwatu 2," katanya.
Ia mengatakan, proses clearing lahan di Cupuwatu 2 akan dimulai dari area pertanian lebih dulu. Masalah dimulainya konstruksi ini akan disampaikan lebih dulu kepada masyarakat. Yang jelas, katanya, lahan harus dibebaskan lebih dulu sesuai dengan kesepakatan dalam musyawarah.
"Jadi kami sampaikan agar warga yang bisa bangun rumah dulu ya bangun dulu. Kalau sudah selesai dipersilahkan pindah. Kalau kontraktor clearing dari area persawahan dulu," katanya.
Sampai saat ini pembebasan lahan untuk tol Jogja-Solo sudah lebih dari Rp300 miliar. "Kontruksi baru jalan di Jawa Tengah. Kontraktor mengerjakan jembatan, di beberapa tempat membuat jalan kerja, baik di Klaten maupun Boyolali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, 28 Okt 2025
- Viral, Pasien Asam Lambung Diduga Ditolak IGD Puskesmas Dlingo
- Tim TAA Polda DIY Diterjunkan untuk Usut Kecelakaan Maut di Rongkop
- Terjerat Pinjol, Pemuda di Jogja Nekat Gadaikan Kamera Rental
- Trauma, Sejumlah Pelajar di DIY Mulai Menolak Menerima Menu MGB
Advertisement
Advertisement




