Advertisement
Petugas Sita Korek Api Hingga Alat Cukur di Lapas Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, MLATI--Dalam upaya memastikan tidak terjadi peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas), Lapas Kelas II B Sleman menggelar Razia gabungan yang melibatkan Badan narkotika Nasional (BNN) dan Polsek Mlati, Kamis (26/8/2021).
Dalam Razia ini, sejumlah blok lapas diperiksa oleh petugas gabungan. Selama pemeriksaan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) dikumpulkan di aula blok sembari mendapat arahan dari petugas. Adapun sasaran pemeriksaan yakni narkoba, handphone dan barang yang dapat membahayakan.
Advertisement
BACA JUGA : Klaster Besar! 275 Karyawan & Penghuni Lapas Narkotika
Kepala Lapas Kelas II B Sleman, Kusnan, menuturkan kegiatan ini mendukung upaya pemerintah dalam memberantas adanya peredaran narkoba yang ada di Indonesia, khususnya yang berada di lingkungan lapas.
“Oleh karena itu saya beserta tim gabungan, yang didukung oleh Polri dan BNN Kabupaten Sleman melakukan operasi gabungan sebagai upaya jangan sampai ada sedikitpun barang yang namanya narkoba maupun pendukungnya di lapas Sleman. Oleh karena itu kita perang terhadap narkoba,” ujarnya.
Dalam Razia gabungan ini, tidak ditemukan adanya narkoba maupun alat-alat pendukungnya. Selain itu, handphone milik WBP juga tidak ditemukan. Meski demikian petugas tetap menyita sejumlah benda yang dianggap dapat membahayakan baik bagi WBP maupun petugas.
“Barang yang ditemukan seperti korek, ada charger untuk MP3 dan alat pemotong jenggot. Dari sisi keamanan dikhawatirkan disalahgunakan mungkin dalam percobaan bunuh diri atau hal-hal lain. Disita supaya tidak ada gangguan kamtib yang berarti,” katanya.
BACA JUGA : 275 Napi & Petugas Lapas Positif Covid
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyono, mengatakan pelaksanaan Razia gabungan telah berjalan dengan baik. Tidak ditemukannya narkoba di dalam lapas menurutnya menunjukkan kerja keras petugas lapas dalam mencegah beredarnya barang tersebut.
“Ini menjawab apa yang jadi pertanyaan masyarakat yang belum tahu, apa isinya, siapa saja isinya. Hari ini terjawab. Ada temuan tapi bobotnya tidak signifikan atau tidak membahayakan petugas maupun warga binaan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement