Advertisement
Bed Isoter Kurang Diminati, Pasien Isoman di Sleman Masih Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Jumlah kasus harian pasien yang terkonfirmasi positif di Sleman terus menurun. Di sisi lain, tingkat kesembuhan pasien mengalami peningkatan.
Hanya saja, kasus aktif di Sleman masih tergolong tinggi. Hingga 29 Agustus, kasus aktif pasien Covid-19 tercatat 5.115 kasus. Sebagian besar pasien memilih menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, tercatat sebanyak 39 pasien yang menjalani isolasi di empat lokasi Isoter. Baik di Asrama Haji, Rusun Gemawang, Asrama Unisa mapun Asrama UII. Hanya 1.033 pasien yang menjalani perawatan di rumah-rumah sakit rujukan Covid-19.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan membenarkan jumlah 39 pasien yang menjalani isolasi di empat Isoter tersebut. Di empat Isoter tersebut, kapasitasnnya mencapai 379 bed dan baru terisi 39 pasien atau tersisa 340 bed. Paling banyak di Asrama Haji dengan 20 pasien dari kapasitas 136 bed.
BACA JUGA: Ketiga Kalinya, Mural di Tembok SD Tukangan Dihapus Petugas
"Sisanya tersebar di Gemawang tujuh pasien, UII delapan pasien dan Unisa empat pasien. Ini empat Isoter yang dibawahi Pemkab," katanya, Senin (30/8/2021).
Jika ditambah dengan lokasi Isoter lainnya di wilayah Sleman, kata Makwan, jumlah pasien yang menjalani isolasi di Isoter sebanyak 191 pasien. Di Isoter BBWSO dari kapasistas 90 bed terisi 46 pasien dan Rusun UNY Wedomartani 76 bed terisi 30 pasien. Di Isoter PIAT UGM, Kalitirto, Berbah 76 bed terisi penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terlibat Aksi Premanisme, 26 Orang Diamankan Polda DIY Selama Operasi Pekat Progo 2025
- Jemaah Haji Termuda di Kulonprogo Berusia 19 Tahun, Ini Sosoknya
- Dua Perusahaan di Bantul Belum Bayar THR hingga Mei, Terancam Sanksi Berat
- Ini Alasan BPBD Tidak Memperpanjang Status Siaga Darurat Meski Ada Potensi Hujan Deras di Wilayah DIY
- Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga di Purwomartani Nyaris Ambrol
Advertisement